Berita Golkar – Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Ali Mufthi meminta pihak Pertamina agar bertanggung jawab dan terbuka terkait fenomena banyak motor mogok atau brebet usai mengisi BBM jenis Pertalite di sejumlah SPBU beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur.
Menurut Ali, kerusakan mesin banyak kendaraan yang dikeluhkan masyarakat setelah mengisi Pertalite di SPBU harus ditangani oleh Pertamina, selaku BUMN yang berwenang dalam hal pengelolaan distribusi BBM.
“Jangan bebankan pada ketua umum saya [Ketum DPP Golkar yang kini jadi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia],” kata Ali kepada wartawan, Sabtu (1/11/2025), dikutip dari Viva.
Memang, kehebohan isu banyak motor mogok atau brebet setelah mengisi Pertalite di SPBU di Jatim membuat Menteri ESDM Bahlil Lahadalia turun tangan. Ia ikut langsung melakukan sidak di SPBU 26 Pertamina Asrikaton Pakis, Malang, pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Hasilnya, tidak ditemukan kandungan lain di cairan Pertalite yang diuji. Meskipun Pertamina mengklaim tidak ada temuan kandungan lain dari hasil uji sampel Pertalite saat sidak di ratusan SPBU di Jatim, namun, kata Ali, faktanya banyak kendaraan mengalami gangguan mesin hingga ada yang melakukan servis di bengkel setelah mengisi Pertalite di SPBU.
Nah, menurut Ali, pihak Pertamina harus menjelaskan kenapa itu bisa terjadi. “Jangan hanya berhenti pada klaim hasil laboratorium, karena masyarakat merasakan dampaknya langsung,” ujar anggota DPR RI itu.
Karena itu, lanjut dia, perlu adanya pemeriksaan pembanding terhadap sampel Pertalite oleh lembaga independen agar masyarakat tidak kehilangan kepercayaan terhadap Pertamina. BUMN energi itu juga mesti memberikan penjelasan secara ilmiah dan rinci soal hasil uja laboratoriumnya.
Selain kepada Pertamina, Ali juga mengingatkan masyarakat agar mencermati dan memahami betul setiap informasi tentang kisruh BBM tersebut. Juga jangan sampai menyebarkan informasi yang belum terverifikasi agar terhindar dari hoaks.
Sebelumnya, Dirut Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan bahwa pihaknya bersama Lemigas, kepolisian, dan instansi terkait telah melakukan sidak dan uji sampel Pertalite di hampir 300 SPBU, terutama di kawasan Pantura Jatim, termasuk SPBU yang banyak laporan keluhan pemilik motor alami mogok atau brebet setelah mengisi Pertalite.
Alat dan metode yang digunakan ialah pasta air, untuk mendeteksi ada atau tidaknya kandungan air pada Pertalite yang diuji. Selain itu, pengecekan dilakukan dengan mekanisme densitas untuk memeriksa kerapatan bahan bakar dan mengecek tingkat kejernihannya.
“Kami sudah menyisir hampir 300 SPBU di wilayah Pantura Jatim, mulai Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya dan sebagian di Bojonegoro, Malang juga,” kata Ega saat konferensi pers di SPBU Jemursari Surabaya, Jumat (31/10/2025).
Dari hasil sidak ratusan SPBU itu, Ega memastikan tidak ditemukan adanya kandungan lain pada Pertalite yang diuji. Pertalite tidak terkonaminasi kandungan lain alias sesuai standar. “Sejauh ini tidak menemukan indikasi tersebut,” tandasnya.
Meski demikian, Ega menegaskan bahwa Pertamina tidak akan berhenti untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Demikian pula dengan kepolisian, kata dia, juga akan melakukan penyelidikan apakah ada unsur kesengajaan atau tidak terkait isu tersebut. {}













