Berita Golkar – Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golkar Kabupaten Gresik berlangsung sehari lebih cepat dari jadwal semula. Acara yang digelar di Hotel Aston Gresik, Selasa (2/9), menetapkan hanya satu calon ketua yang mendaftar, yakni Wongso Negoro.
Ketua Musda Atek Ridwan, dalam laporannya menyebut pendaftaran dibuka sehari sebelumnya dan ditutup dengan hanya satu nama yang masuk. “Yang mendaftar hanya Bapak Wongso Negoro,” ujarnya.
Musda kali ini dihadiri lebih dari 500 kader Golkar dari seluruh kecamatan di Gresik.
Ketua DPD Partai Golkar Gresik Ahmad Nurhamim, yang akan segera mengakhiri masa jabatannya, menegaskan bahwa agenda Musda tidak sarat kepentingan politik praktis. “Insyaallah Musda Golkar Gresik dan konsolidasi ini tidak ada presentif politis,” katanya dalam sambutan, dikutip dari KabarBaik.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama memimpin. Hadir pula Ketua DPD Golkar Jawa Timur Ali Mufthi, dan anggota DPR RI dari Partai Golkar, Ahmad Labib. Dalam arahannya, Ali menekankan pentingnya memperkuat struktur organisasi dari kabupaten hingga pusat.
“Struktur organisasi adalah kerangka berpikir partai. Jangan sampai hanya berjalan di tempat. Struktur yang kuat harus melalui pemberdayaan manusia,” katanya.
Lebih lanjut, Ali menegaskan regenerasi kader menjadi keniscayaan. Ia menyebut komposisi kepengurusan di semua tingkatan minimal 50 persen diisi kalangan muda. “Provinsi sudah hampir 70 persen. Golkar harus menatap masa depan Indonesia yang akan diisi anak-anak muda,” ujarnya.
Musda XI Golkar Gresik sekaligus menjadi panggung konsolidasi, meneguhkan arah regenerasi partai beringin di tingkat lokal, dengan Wongso Negoro melangkah sebagai calon tunggal. Dan secara otomatis ia terpilih menjadi Ketua DPD Golkar Gresik secara aklamasi. {}
