Alia Laksono: Fashion Lokal Harus Jadi Pilar Ekonomi Kreatif Berbasis Warisan Budaya

Berita GolkarAnggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jakarta, Alia Noorayu Laksono menegaskan perlunya pelaku industri, akademisi, dan kreator mengintegrasikan nilai-nilai lokal dalam proses pengembangan mode Indonesia.

Ia menyoroti peluang nyata untuk mengembangkan sistem produksi yang lebih etis dan ramah lingkungan.

“Warisan budaya kita sangat kaya, dan generasi kini berkewajiban menjaga relevansi nilai-nilai tersebut dalam konteks modern sekaligus mengutamakan keberlanjutan yang kian mendesak,” katanya kepada wartawan Minggu (1/6/2025), dikutip dari Indoposco.

“Saya juga aktif mengkampanyekan penggunaan material ramah lingkungan serta praktik produksi yang bertanggung jawab,” imbuhnya.

Legislator Fraksi Partai Golkar ini berharap, acara Indonesia’s Fashion Industry Between Legacy and Sustainability menjadi cermin meningkatnya kesadaran peran desainer lokal dan pemerintah dalam mendorong transformasi industri mode nasional menuju keberlanjutan.

“Indonesia Crafting Tomorrow tidak hanya menjadi forum tukar gagasan, tetapi juga memperkuat kolaborasi lintas sektor demi membangun ekosistem fashion yang kuat dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sebagai penggiat mode berkelanjutan, Alia mendorong sinergi estetika kontemporer dengan nilai budaya lokal, serta mendukung etika produksi.

“Pemanfaatan tekstil tradisional yang bertanggung jawab, dan pemberdayaan warisan budaya sebagai fondasi utama pengembangan mode nasional ke depan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Indonesia Crafting Tomorrow Indonesia’s Fashion Industry Between Legacy and Sustainability merupakan forum strategis yang membahas arah masa depan industri fashion nasional dengan menekankan pelestarian warisan budaya dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. {}