Alia Laksono Minta Pemprov Jakarta Kedepankan Profesionalisme Dalam Perekrutan PPSU

Berita Golkar – Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Alia Noorayu Laksono meminta kepada Pemprov DKI Jakarta agar pelaksanaan rekrutmen petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) secara objektif dan sesuai skill yang dibutuhkan.

“Penerimaan PPSU banyak yang menerima pelamar mulai dari SD sampai SMA, tinggal perekrutan harus objektif dan sesuai dengan skill yang dibutuhkan,” ujar Alia kepada AkuratJakarta, Selasa (1/7/2025).

Selain itu, kata Alia, Pemprov DKI Jakarta harus memprioritaskan masyarakat yang berdomisili Jakarta dan memiliki persyaratan yang lengkap.

“Selain persyaratan administrasi yang harus clear dan memprioritaskan masyarakat berdomisili DK Jakarta, perekrutan juga perlu mempertimbangkan kriteria lain,” tuturnya.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Jakarta itu juga mengatakan, dalam prioritas rekrutmen PPSU ini harus mengutamakan masyarakat yang membutuhkan.

“Seperti memprioritaskan masyarakat yang memang membutuhkan terutama dari segi ekonomi, agar dapat meningkatkan taraf ekonomi keluarga calon PPSU,” tukasnya.

Selain itu, Alia mengatakan bahwa penempatan kerja untuk petugas PPSU harus memperhatikan jarak tempat tinggal dan lokasi mereka.

“Beberapa catatan lain yaitu penempatan area kerja kedepannya juga perlu diperhatikan agar jarak tempat tinggal dan lokasi kerja bisa lebih dekat sehingga menunjang kualitas kinerja pegawai PPSU,” tandasnya.

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah membuka pendaftaran rekrutmen petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) secara serentak di 239 kelurahan di Jakarta, pada Selasa (24/6/2025).

Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Biro Pemerintahan Setda DKI Jakarta, Muhammad Faisol, menegaskan, seluruh proses rekrutmen PPSU akan berjalan secara transparan dan akuntabel, bekerja sama dengan pihak kelurahan dan Inspektorat DKI Jakarta.

“Seluruh proses rekrutmen PPSU ini gratis. Laporkan ke kanal resmi pengaduan jika ada pungutan atau kecurangan di lapangan,” kata Faisol dalam keterangannya, Selasa (24/6/2025) lalu.

Selain itu, Faisol juga menjamin bahwa semua proses rekrutmen akan dilakukan secara transparan dan dipantau secara ketat. “Semua proses rekrutmen akan dilaporkan kepada Gubernur dan akan dipantau secara ketat,” pungkasnya. {}