Berita Golkar – Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI, H. Andi Achmad Dara, S.E., M.AP., melakukan kunjungan kerja ke kediaman Ketua Partai Golkar Cisoka, Nana Suryana, pada Selasa (2/12/2025) di Kampung Sadang, Desa Cempaka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.
Pertemuan yang berlangsung pukul 10.00 WIB itu menjadi ruang dialog antara H Andi dan masyarakat yang selama ini mendukungnya sebagai anggota DPR RI Komisi XI periode 2024–2029.
Dalam kesempatan tersebut Andi Achmad Dara hadir bersama Ai Nur Rojab, anggota DPRD, serta tokoh masyarakat dan pemuda setempat. Antusiasme warga terlihat sejak kedatangannya, menandakan kuatnya hubungan antara legislator tersebut dan para konstituennya di Dapil Banten III.
Dalam sambutannya, politisi Partai Golkar tersebut menyampaikan pesan penting mengenai kondisi sosial masyarakat saat ini. Ia memulai dengan menegaskan kembali komitmennya sebagai wakil rakyat.
“Saya sebagai anggota DPR RI yang sudah tiga periode dipercaya oleh masyarakat Dapil III Banten, khususnya di Cisoka, hari ini mengunjungi konstituen saya untuk mendengarkan aspirasi mereka,” ucapnya.
Ia kemudian menguraikan persoalan mendesak yang menurutnya perlu menjadi perhatian bersama. Narasinya bergeser pada realitas yang tengah membebani banyak keluarga, terutama akibat maraknya judi online.
“Kita semua tahu bahwa banyak saudara-saudara kita yang belum beruntung. Kita harus memahami inti permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini, terutama dampak dari judi online yang benar-benar menyengsarakan rakyat,” lanjutnya.
Dalam pesan berikutnya, Andi Achmad Dara menempatkan isu tersebut dalam konteks kebijakan pembangunan nasional. Ia menekankan pentingnya membuka ruang kerja dan mendorong generasi muda tetap berkarya di daerah.
“Lapangan kerja harus dibuka seluas-luasnya. Insya Allah, Presiden Prabowo memikirkan bagaimana generasi muda bisa bekerja dan tetap ada di pedesaan untuk bertani serta mentransfer inovasi untuk kemajuan bangsa Indonesia,” tegasnya.
Usai sesi pertemuan, wartawan menanyakan langkah konkret untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada judi online. Andi Achmad Dara memberikan jawaban lugas. “Yang harus dilakukan adalah membuka lapangan kerja, memberi kesempatan kepada mereka untuk berusaha. Langkah-langkah ini harus diambil agar judi online tidak ada di negara ini,” ujarnya.
Ia menutup kunjungan itu dengan pesan tentang pentingnya literasi digital. “Saya himbau pada masyarakat, di era digitalisasi ini kita harus mengambil sisi positifnya dan tidak terjebak pada sisi negatif. Kita sendiri yang harus mengontrol diri agar digitalisasi itu bermanfaat untuk kemajuan generasi bangsa,” pungkasnya.













