Berita Golkar – Andi Fajar Yulianto, salah satu kandidat ketua Partai Golkar Gresik optimis menang dalam pemilihan ketua Partai Golkar Gresik yang akan digelar saat Musyawarah Daerah (Musda) awal tahun ini.
Ia mengaku telah memiliki strategi untuk bisa mendapatkan jabatan sebagai ketua Partai Golkar Gresik periode 2025-2030 tanpa money politic.
Bahkan, Direktur YLBH Fajar Trilaksana itu berjanji, jika terpilih jadi ketua Partai Golkar Gresik, ia tidak akan maju menjadi calon anggota DPR. Pihaknya akan fokus membesarkan partai dan menambah jumlah kursi di DPRD Gresik.
“Saya optimis, tanpa money politic, bisa memenangkan kontestasi pemilihan ketua Golkar Gresik,” kata Fajar kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (4/1/2025).
“Tidak ada aturan di AD/ART atau PO yang mengatur tentang syarat dan ketentuan money politic untuk bisa memenangkan pemilihan ketua,” imbuhnya.
Fajar mengatakan, jika dalam pemilihan ketua Partai Golkar Gresik ada calon yang menggunakan money politic untuk mendapatkan dukungan, maka calon tersebut bisa dipastikan ingin menjadikan demokrasi tidak sehat. Ia pun berpesan kepada kader Partai Golkar yang berpartisipasi dalam pemilihan, untuk berhati-hati dalam money politic.
“Saya minta agar hati-hati. Sebab, jika hal ini diketahui maka menurut saya masuk klasifikasi perbuatan melawan hukum,” tuturnya.
Lebih jauh, Fajar menyampaikan, pemilihan ketua Partai Golkar merupakan salah satu wadah untuk menjalankan roda demokrasi. Menurutnya, demokrasi bukan soal uang, tapi soal kepercayaan dalam keterwakilan.
“Untuk belajar berdemokrasi bersih, kalau tidak kita, siapa lagi yang memulai. Dan jika tidak sekarang, kapan lagi kita awali,” katanya.
Walau demikian, menurut Fajar, budaya money politic di setiap kontestasi seolah-olah sudah menjadi budaya, untuk memperbaikinya tidak gampang dan butuh waktu.
Tapi Fajar yakin, dengan pendekatan dan program logis yang ia tawarkan, ia sangat optimis akan terpilih dalam Musda Partai Golkar. “Insya Allah Fajar terpilih tanpa money politic,” pungkasnya. {}