Andi Kartini Ottong Curhat Diperlakukan Tak Adil Oleh OPD Saat Jabat Wabup Sinjai

Berita Golkar – Mantan Wakil Bupati Sinjai Andi Kartini Ottong mengaku diperlakukan tak adil. Bukan sekali saja, Kartini Ottong saat menjabat wakil bupati mengaku sering mendapat perlakukan tidak adil oleh sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah Pemda Sinjai.

Terkait hal tersebut, Ketua DPD II Partai Golkar Sinjai itu mengaku tidak ingin diperlakukan tidak adil lagi. Sebagai puncak kekesalannya, Kartini Ottong menyampaikan hal itu di masa jabatan terakhirnya pada 26 September dihadapan sejumlah kepala dinas.

Ia juga meminta kepada OPD memberlakukan pelayanan sama dan profesional kepada pimpinan di masa akan datang. Pelayanan tak sama dengan Bupati Andi Seto Gadhista Asapa saat itu.

“Saya ingin agar para kepala OPD dan pegawai bersikap yang sama dan memberi pelayanan yang sama kepada yang sama tanpa membedakan. Itulah profesional,” katanya, Selasa (3/10/2023) lalu.

Kini tersisa satu tahun lagi Sinjai menyelenggarakankan Pilkada Sinjai. Beberapa nama politisi dan pengusaha di Sinjai mulai mengemuka maju sebagai calon Bupati Sinjai. Mereka, Andi Seto Gadhista Asapa, Andi Kartini Ottong, Andi Mahyanto, Mizar Roem, dan Takyuddin Masse.

Sebelumnya, Andi Kartini Ottong mengaku akan fokus mengurus rumah tangga dan menata partai Golkar Sinjai. “Setelah berakhir masa jabatan saya sebagai wakil bupati, saya urus rumah tangga dan kerja-kerja partai,” katanya belum lama ini.

Menurut Kartini Ottong, ia harus kelola pertainya dengan baik agar target yang diharapkan dapat tercapai. “Saya lebih fokus urus partai dan memenangkan caleg kami di daerah,” Kartini menambahkan.

Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada ASN lingkup Pemkab Sinjai yang selama masa jabatannya telah bekerja sama.

Namun, ia juga tegaskan kepada ASN dan pegawai Pemkab Sinjai kedepannya agar bekerja secara profesional kepada pimpinan dan tidak membeda-bedakan pimpinan.

Kartini terpilih sebagai wakil Bupati Sinjai berpasangan dengan Andi Seto Gadhista Asapa pada Pilkada 2018 lalu.

Hari ini terakhir masa jabatannya bersama Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa. Ia juga menyampaikan permohoban maaf kepada masyarakat Sinjai jika ada salah dan khilaf selama menjabat sebagai wakil bupati.

Taufan Pawe Minta Kartini Ottong Rebut Kursi Ketua DPRD Sinjai

Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel M Taufan Pawe konsolidasi pemenangan Pemilu 2024 bersama pengurus Golkar Sinjai.

Kali ini, Taufan Pawe mengunjungi Kabupaten Sinjai. Konsolidasi digelar di Kantor DPD II Partai Golkar Sinjai, Jumat (14/7/2023) lalu.

Dalam konsolidasi dan evaluasi tersebut, Taufan Pawe mengingatkan target Golkar Sinjai, yakni merebut kursi ketua DPRD.

Sehingga ia meminta kader dan seluruh bakal caleg kini bekerja ekstra dalam memenangkan Pemilu 2024. “Jadi kalau kita mau pegang ketua DPRD minimal enam kursi. Karena disini empat dapil, jadi kita harus ambil satu dapil dua kursi,” kata Taufan Pawe.

Wali Kota Parepare dua periode itu menjelaskan, untuk meraih target kursi ketua DPRD, Golkar Sinjai harus siapkan metodologi rasional dan realistis.

Mengingat, memenangkan Pileg membuka peluang besar Ketua Golkar Sinjai Andi Kartini Ottong menjadi Bupati Sinjai. “Jangan pernah berhenti membesarkan Golkar Sinjai karena kita punya tujuan akhir yaitu kita ingin kader kita ibu Kartini Ottong menjadi Bupati Sinjai,” jelasnya.

Sementara Ketua Golkar Sinjai Andi Kartini Ottong meminta dukungan kader dan simpatisan Golkar untuk Taufan Pawe sebagai bakal calon anggota DPR RI Dapil Sulsel 2. Dapil Sulsel 2 meliputi Kabupaten Sinjai, Bulukumba, Bone, Soppeng, Wajo, Maros, Pangkep, Barru, dan Parepare.

“Sebenarnya Bapak Taufan Pawe kita siapkan untuk menjadi calon Gubernur Sulsel. Karena perintah partai, beliau lebih dulu kita dukung ke DPR baru berikutnya kita dukung kembali di Pilgub Sulsel,” katanya. {sumber}