DPD 1  

Andi Nurhaldin Yakin DPP Partai Golkar Bijak Sikapi Kadernya Yang Maju Pilkada Lewat Parpol Lain

Berita Golkar – Politisi Golkar Andi Nurhaldin Nurdin Halid merespons DPD I Golkar Sulsel yang menyoroti dirinya maju di Pilwalkot Parepare 2024 lewat partai lain. Dia meyakini Golkar akan bijak menyikapi dirinya untuk bertarung tanpa diusung partai sendiri.

“Nda segampang itu (diberikan sanksi pemecatan). Saya tahu partai Golkar partai yang besar yang selama ini tidak pernah ada perintah bahwa kalau kita diusung partai lain kita diperintahkan mundur dari partai kita sendiri. Itu sementara yang kami tahu,” kata Nurhaldin kepada wartawan, dikutip Minggu (1/9/2024).

Nurhaldin menegaskan dirinya tidak akan mengganggu kader Golkar yang ada di Kota Parepare jika dirinya juga bertarung. Selain itu, Nurhaldin mengaku tercatat sebagai kader Golkar dari Makassar, bukan dari Kota Parepare.

“Yang salah adalah kalau ada partai di situ, Partai Golkar dan ada salah satu kadernya yang mencalonkan dan tidak didukung, itu pasti kena sanksi. Saya kan Partai Golkar dari Kota Makassar, bukan dari Kota Parepare. Tetapi saya tidak mengganggu para kader Golkar yang ada di Kota Parepare. Kita ikut aturan yang ada,” terangnya.

Sebelumnya, Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe (TP) menanggapi terkait adanya kader Golkar yakni Andi Nurhaldin yang turut maju di Pilwalkot Parepare. Padahal Golkar telah mengusung pasangan Erna Rasyid Taufan-Rahmat Sjamsu Alam (Erat-Bersalam) di Pilwalkot Parepare.

“Saya sebagai ketua DPD I Golkar Sulsel menegaskan kalau ada yang mengaku dicalonkan oleh Golkar, bahkan memakai simbol Golkar maka persoalan itu akan dibawa ke dewan etik. Dewan etik partai Golkar. Dia akan dijatuhkan sanksi,” kata TP kepada media, Minggu (1/9).

Golkar kata TP merupakan partai yang punya syarat dan aturan yang ketat. Makanya tidak boleh ada kader Golkar memakai simbol Golkar maju di Pilkada tanpa dukungan resmi dari Golkar.

“Partai Golkar itu partai modern. Golkar itu syarat dengan aturan dan ketentuan. Tidak boleh ada yang memakai simbol Golkar kalau tidak dicalonkan oleh partai Golkar. Kalau ada yang mengaku, maka saya sebagai ketua DPD I, dia berhadap kepada saya. Saya akan bawa ke dewan etik,” imbuhnya.

Sebagai informasi Andi Nurhaldin Maju di Pilwalkot Parepare menggandeng Taqyuddin (ANH-TQ). Pasangan ini didukung dua partai yakni PPP dan PAN. Sementara pasangan Erna Rasyid Taufan-Rahmat Sjamsu Alam (Erat-Bersalam) didukung 3 partai yakni Golkar, Demokrat dan Gelora. {sumber}