Berita Golkar – Partai Golongan Karya (Golkar) didorong untuk berbenah dan mengambil peran lebih nyata dalam pembangunan Aceh pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Hal mencuat dalam diskusi bertajuk “Proyeksi Golkar Aceh Pasca Pilkada” yang digelar di Gedung AMPI Aceh, Simpang Lima, Kuta Alam, Banda Aceh, Senin (5/5/2025).
“Saya ingin Golkar ikut serta menjadi bagian dari semangat pemerintah. Soal cara boleh berbeda, tapi tujuannya sama yaitu untuk kebaikan Aceh,” kata Ketua DPP Partai Golkar Andi HS dalam diskusi yang dipandu Cut Intan Arifah tersebut, dikutip dari RMOLAceh.
Di sisi lain, dosen Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala (USK), Nofriadi, menilai Partai Golkar harus lebih percaya diri dalam mengusung kadernya sendiri.
“Dulu Golkar punya sembilan kursi, secara hitungan sudah cukup. Tapi kenapa justru mendukung figur dari luar partai? Ini soal keberanian,” kata Nofriadi.
Nofriadi juga menyoroti pentingnya peran politik anak muda dan keterlibatan partai politik di lingkungan kampus. Menurutnya dahulu justru mahasiswa yang membawa perubahan politik. Tidak seharusnya kampus menutup diri dari dunia politik,” ujarnya.
Pendapat lain disampaikan Prof. Samsul Rijal yang menilai Partai Golkar perlu menyiapkan kader yang memahami realitas politik dan mampu berkontribusi nyata bagi masyarakat. “Kontribusi itu tidak hanya saat pemilu, tapi juga dalam kerja-kerja nyata di tengah rakyat,” ujar Prof Samsul.
Menurut Samsul, Partai Golkar memiliki sayap partai yang potensial namun kurang diberdayakan. Seharusnya ada kolaborasi antara kader yang duduk di legislatif dan elemen sayap partai.
“Itu penting untuk memperkuat posisi partai,” ujar Prof Samsul dalam acara yang diikuti oleh sejumlah mahasiswa, akademisi, dan praktisi politik tersebut. {}