Berita Golkar – Andik Basuki Rahmat, yang terpilih secara aklamasi di Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI Partai Golkar 2025, Kabupaten Jombang.
Usai terpilih menjadi nahkoda Partai Golkar Kabupaten Jombang periode 2025 – 2030, Andik Basuki Rahmat bakal melakukan langkah awal. Yakni, memperkuat konsolidasi di tingkat kecamatan untuk meraih dukungan lebih luas.
Hadir dalam agenda Musda, Bupati Jombang, Warsubi dengan Wabub Gus Salman, jajaran Forkopimda, perwakilan Pimpinan Kecamatan (PK), anggota fungsionaris DPD Partai Golkar Jombang, anggota fraksi, serta perwakilan dari DPD Partai Golkar Jawa Timur (Jatim). Termasuk, pimpinan partai politik di Kota Santri.
Jalannya Musda, Andik Basuki Rahmat terpilih secara aklamasi sebagai calon tunggal Ketua DPD Golkar Jombang. Ia menjelaskan bahwa tradisi aklamasi dalam Musda Partai Golkar merupakan langkah strategis untuk menjaga soliditas internal.
“DPD Golkar itu punya satu tradisi untuk menghindari perpecahan internal, maka diupayakan bisa aklamasi. Alhamdulillah, kemarin setelah dibuka pendaftaran, teman-teman menyadari dan memberikan kesempatan kepada seniornya untuk maju. Saya pun mendaftar dan hanya satu orang, tidak ada calon lain. Pendaftaran ditutup Rabu pukul 22.00 WIB,” jelas Andik, Sabtu (9/8/2025), dikutip dari Memorandum.
Dengan terpilihnya Andik Basuki Rahmat sebagai Ketua DPD Golkar Jombang, proses Musda ke-XI berjalan secara damai tanpa adanya persaingan. Menurut Andik, langkah pertama yang akan diambil setelah pelantikan adalah menyusun struktur kepengurusan baru.
“Struktur kepengurusan akan kita ajukan lagi ke DPD Provinsi. Setelah itu, dibentuk formatur untuk mengisi kepengurusan. Jika sudah disahkan, barulah kita bisa dilantik dan bekerja,” ujarnya.
Target utama Andik pasca-pelantikan adalah memperkuat konsolidasi partai di tingkat kecamatan, terutama melalui musyawarah di 21 kecamatan se-Kabupaten Jombang. Hal ini dilakukan, karena ia memiliki target pimpinan saat pemilu legislatif mendatang.
“Saat ini saya sudah tidak menjabat, jadi belum punya pengurus. Setelah pelantikan, baru kami akan bergerak melakukan musyawarah di 21 kecamatan. Selanjutnya tentu untuk peningkatan perolehan kursi di legislatif. Harapannya, Golkar bisa mendapatkan jatah kursi pimpinan di periode mendatang,” tegas Andik.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Ali Mufthi, yang turut hadir dalam Musda, memberikan arahan penting. Dalam pidatonya, Ali menekankan pentingnya membumikan doktrin karya kekaryaan di seluruh wilayah Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Jombang.
“Arahan khusus sudah saya sampaikan dalam pidato tadi. Doktrin karya kekaryaan harus kita bumikan di seluruh Jawa Timur, dan Jombang salah satunya,” ujarnya.
Ali juga menegaskan pentingnya peran anak muda dalam struktur partai untuk meningkatkan elektabilitas Partai Golkar. “Anak muda harus diakomodir dengan baik dalam struktur ini. Kalau itu dilakukan, Partai Golkar akan mendapat apresiasi dan diterima kalangan muda. Struktur harus mencerminkan harapan mereka,” pungkas Ali.
Musda Golkar ini juga dihadiri oleh Bupati Jombang Warsubi dan Wabup Salmanudin. Warsubi duduk di barisan depan diapit oleh Ketua Golkar Jombang Andik Basuki dan Ketua Golkar Jatim Ali Mufthi. Selain itu, pimpinan parpol di Jombang juga hadir .
Bupati menegaskan, jabatan sebagai kader maupun pengurus partai bukanlah tempat untuk mencari keuntungan, melainkan wadah pengabdian. Ia juga menaruh harapan besar agar Musda ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang membawa kemajuan, baik bagi internal Partai Golkar maupun bagi masyarakat Jombang secara luas.
“Saya percaya, siapapun yang terpilih sebagai pimpinan DPD Partai Golkar Kabupaten Jombang pastilah merupakan kader terbaik yang memiliki komitmen kuat untuk memajukan partai dan menjadi mitra strategis pemerintah,” pungkasnya. {}