Andri Santosa Minta Dugaan Beras Oplosan Tak Ganggu Pelayanan Food Station

Berita Golkar – Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Andri Santosa meminta kepada PT Food Station Tjipinang Jaya agar tidak terganggu dalam proses pelayanan meski terdapat kasus dugaan beras oplosan di sejumlah merk mereka.

Andri mengatakan, hal ini perlu dilakukan karena Food Station termasuk bagian dari ketahanan pangan DKI Jakarta yang di mana mengelola anggaran subsidi yang disalurkan lewat Food Station.

“Ya mudah-mudahan dengan adanya hal seperti ini tidak mengganggu proses pelayanan yang kita akan monitor terus tentang proses pelayanan tersebut,” ujar Andri kepada wartawan, dikutip Selasa (29/7/2025), dari Akurat.

Ia pun meminta kepada Food Station untuk membuka setransparan mungkin proses yang sedang berjalan agar dugaan-dugaan liar dan isu-isu yang berkembang tidak semakin meluas.

“Bahkan saya dengar ada demo di depan Food Station yang mungkin orangnya enggak banyak, cuman kan tetap aspirasi itu harus ditindaklanjuti,” katanya.

Anggota Komisi B itu juga berharap, sebagai mitra, pihaknya berharap agar Food Station dapat transparan dan jangan sampai masyarakat luas ini jadi korban.

Sebab, jika bicara distribusinya Food Station bukan hanya untuk Jakarta, tapi juga di wilayah lain. Bahkan, jika dilihat Food Station hanya 4% distribusinya di Jakarta, sisanya di wilayah lain.

“Jadi dampaknya bukan hanya untuk warga Jakarta. Beras yang beredar itu kan puluhan ribu ton per tahun. Nah saya harap berita ini agar bisa cepat dapat penerangan, sejelas-jelasnya dari pihak yang berwajib lah sebetulnya,” tukasnya.

Ia juga menyebut, saat ini berbagai pihak menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke ranah Aparat Penegak Hukum (APH) yaitu Bareskrim.

“Karena ini kan baik dari kementerian dan juga Satgas Pangan, semuanya juga menyerahkan ke APH. Jadi bareskrim sedang didalami lah intinya. Proses ini sedang didalami lah, di uji lab forensik,” pungkasnya.

Diketahui, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) buka suara terkait hasil uji coba laboratorium Kementerian Pertanian (Kementan) soal dugaan beras oplosan dari PT Food Station Tjipinang Jaya yang menyebut tidak sesuai standar mutu.

Kepala KPKP DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, mengatakan bahwa pihaknya juga melakukan uji sampel terhadap 15 beras produksi Food Station sebagai pembanding dari hasil Kementan. Menurut Hasudungan, hasil uji sampel oleh pihaknya tersebut akan keluar pada Jumat (18/7/2025).

“Iya biar mereka yang klarifikasi ya dan sebagai pembanding kami juga periksa 15 sampel tambahan,” ujar Hasudungan saat dikonfirmasi, Kamis (17/7/2025). {}