Andri Sentosa Harap Gubernur Baru Jakarta Mampu Bersinergi Positif Dengan Legislatif

Berita GolkarPelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno akan dilakukan pada 20 Februari 2025 di Istana Negara Jakarta. Prosesi pelantikan ini akan menjadi momen penting dalam transisi kepemimpinan Jakarta. Era baru yang diharapkan membawa perubahan signifikan bagi warga Jakarta. Hal-hal yang terkait janji kampanye akan dilihat saat seratus hari kerja.

“Selamat kepada Pramono Anung Wibowo – Rano Karno yang telah dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. Semoga diberikan kelancaran dalam menjalankan Amanah warga Jakarta untuk 5 tahun kedepan,” Kata Andri Santosa, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Golkar kepada media di saat pelaksanaan acara Penyampaian Pidato Sambutan Gubernur DKI Jakarta Masa Jabatan Tahun 2025-2030 di Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta tersebut mengingatkan bahwa perhatian publik nanti akan tertuju pada realisasi janji kampanye Pramono-Karno terutama dalam seratus hari kerja pertama masa kepemimpinan. Sejumlah aspek mendasar yang menjadi sorotan di antaranya biaya pendidikan, biaya hidup, serta penanganan kemacetan, banjir, dan polusi.

“Memang Seratus hari pertama mungkin tidak bisa menjadi acuan dalam menilai kinerja. Paling tidak Masyarakat bisa mendapatkan Gambaran indikasi bagaimana Pemimpin baru Jakarta dalam Menyusun program dalam membangun Jakarta serta mensejahterakan warga Jakarta kedepannya,” ungkapnya.

Seperti diketahui Bersama bahwa Jakarta diproyeksikan menjadi kota global yang menyelenggarakan kegiatan internasional di bidang perdagangan, investasi, bisnis, pariwisata, kebudayaan, pendidikan, dan kesehatan. Selain itu, Jakarta menjadi lokasi kantor pusat perusahaan dan lembaga baik nasional, regional, maupun internasional.

“Kami berharap Pramono Anung dan Rano Karno mampu membawa Jakarta ke arah yang lebih baik, dengan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat dan mengutamakan kesejahteraan. Sinergi yang baik antara eksekutif dan legislatif sangat penting. Karena kami di legislatif juga sangat berkepentingan untuk turut serta membangun Jakarta,” pungkasnya.