Berita Golkar – Badan Anggaran (Banggar) DPR menyetujui tambahan anggaran bagi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebesar Rp 1,2 triliun. Tambahan anggaran itu untuk gaji dan tunjangan Aparatur Sipil Negeri (ASN).
Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf mengatakan, ang¬garan Kemendikbudristek semu¬la Rp 97,7 triliun naik menjadi sebesar Rp 98,99 triliun. Kemen¬dikbudristek menjadi salah satu dari sedikit kementerian yang mendapat tambahan anggaran.
Walau sebenarnya, lanjut dia, kenaikan anggaran ini terjadi karena memang hampir semua gaji ASN akan meningkat tahun 2024. Dirinya bersama para anggota Komisi X ikut memperjuangkan sehingga anggaran Kemendikbudristek meningkat signifikan sebesar Rp 9 triliun jika dibandingkan tahun 2023.
“Dan lebih bangga lagi karena perjuangan kita bersama selama konsinyering itu menyasar pada yang dibutuhkan, yaitu tunjan¬gan guru. Itu paling penting,” ujarnya dalam rapat kerja Komi¬si X bersama Mendikbudristek Nadiem Makarim dan jajaran di Gedung Parlemen, Jakarta, kemarin.
Bukan cuma tunjangan guru, sambungnya, jumlah penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP)-Kuliah juga bertambah dan dikembalikan seperti periode se¬belumnya. Kemendikbudristek juga berhasil memperjuangkan agar Program Indonesia Pintar (PIP) di tahun 2024, menyasar sekitar 1,8 juta siswa SMA dan SMK.
“Tentu kami dari Fraksi De¬mokrat menilai kinerja Kemen¬dikbudristek saat ini sudah baik. Dan berharap dapat lebih gercep (gerak cepat) lagi karena waktu tersisa satu tahun ini, harus ada legacy yang ditinggalkan,” harapnya.
Dede Yusuf bilang, kenaikan anggaran ini kudu benar-benar dirasakan oleh stakehoders pen¬didikan, baik siswa, pelaku pendidikan, tenaga kependidi¬kan. Dan juga tentunya angka partisipasi kasar untuk sekolah dan kuliah tetap meningkat.
Hal senada dilontarkan oleh anggota Komisi X DPR Sofyan Tan. Ketua Poksi PDI Perjuangan di Komisi IX ini meni¬lai, kenaikan anggaran Rp 1,2 triliun ini merupakan hadiah kepada para pegawai. Bahwa, ada peningkatan penghasilan di tahun 2024. “Dan anggaran Rp 98,99 triliun ini, kita bisa katakan bahwa ini adalah selama 5 tahun ini adalah yang terbaik,” ungkapnya.
Sementara Wakil Ketua Komi¬si X DPR Hetifah Sjaifudian melontarkan pantun atas adanya tambahan anggaran untuk tahun 2024. “Di bawah Mas Nadiem Kemendikbudristek Terus Ber¬benah. Merdeka Belajar Sangat Melekat. Anggaran Kemen-dikbudristek telah ditambah. Semoga kualitas pendidikan semakin meningkat,” ujarnya.
Hetifah menyampaikan apresiasi kepada Menteri Nadiem dan jajaran yang selama tahun 2023 ini sudah menunjukkan kerja sama dalam membawa kebaikan dan kemajuan di du¬nia pendidikan kita. “Mudah-mudahan di 2014 nanti, kita bisa melanjutkan kerja sama yang baik tersebut,” tambah dia.
Sementara itu, Menteri Nadiem memastikan, Kemendik¬budristek mengalami penye¬suaian anggaran dengan adanya tambahan Rp 1,28 triliun dalam pembahasan di Banggar DPR bersama Pemerintah. “Namun tambahan ini semuanya untuk belanja pegawai,” ungkapnya.
Nadiem mengatakan, ada tiga tujuan dari anggaran tambahan ini. Pertama, untuk tunjangan profesi guru atau TPG dan tunjangan khusus guru non PNS sebesar Rp 454,7 miliar. Kedua, tunjangan profesi dosen dan kehormatan guru besar non PNS sebesar Rp 210,24 miliar. Ketiga, untuk internal PNS Kemendik¬budristek dalam bentuk gaji pokok dan tunjangan melekat PNS sebesar Rp 620,3 miliar.
“Harapan kami, (tambahan anggaran) ini bisa membantu motivasi teman-teman PNS di lapangan baik guru maupun staf Kemendikbudristek untuk terus bersemangat mengeluarkan program-program prioritas,” tambahnya. {sumber}