Berita Golkar – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Leviyan melaksanakan reses sidang I di tanah kelahirannya di Aula Kelurahan Keranggan Mentok Kabupaten Bangka Barat pada Kamis (17/01/2025) kemarin.
Diketahui, dalam kegiatan reses ini hadir sekitar 100 warga yang diantaranya terdiri dari perangkat RT/RW, tokoh agama & tokoh masyarakat di kelurahan keranggan. Di samping itu turut didampingi Kerin Lurah Keranggan dan Perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Babel.
Dijelaskan Leviyan, yang juga politisi Golkar bahwa dalam tujuan reses ini dirinya mengundang Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Babel. “Dikarenakan kondisi ekonomi yang saat ini sedang tidak baik-baik saja khususnya di kabupaten Bangka Barat dan Provinsi Bangka Belitung pada umumnya,” katanya.
Disisi lain, Leviyan juga turut menyinggung soal peluang usaha melalui program pemerintah MBG (Makan Bergizi Gratis) agar warga bisa memanfaatkan peluang tersebut sebagai penyedia bahan baku.
“Kami berharap masyarakat Babar dapat menangkap peluang ini, agar bisa mensupply bahan makanan dari lokal untuk membantu pertumbuhan ekonomi. Untuk itu kita harus berdayakan supply bahan makanan dari lokal. Karena kita sadari saat ini kondisi pertumbuhan ekonomi Babel khususnya saat ini sedang tidak baik baik saja di mana saat ini hanya 0,13% dan merupakan pertumbuhan ekonomi terendah di tingkat nasional,” ujarnya.
Selain itu Leviyan mengatakan bahwa masyarakat tidak ketergantungan dengan pertambangan timah dan beralih ke sektor pertanian dan perkebunan. “Kita perlukan alternatif sumber pendapatan dari sektor non tambang seperti pertanian, perkebunan dan lain nya agar ekonomi tumbuh lebih baik,” ajaknya.
Tak hana itu, Leviyan juga membeberkan beberapa kelurahan warga mulai dari soal lampu jalan hingga banjir.
“Beberapa masyarakat yang hadir mengeluhkan masalah, bandar atau selokan di RW 02 yang disampaikan oleh Ketua RW 02 Keranggan, kemudian gorong-gorong yang tertutup trotoar yang menyebabkan banjir dan penerangan di jalan nasional yang banyak lampunya mati seperti di sampaikan salah satu warga RT 01/RW01 Kel Keranggan. Selain itu ada permintaan kelanjutan pembangunan masjid seperti juga di sampaikan oleh Pengurus Masjid Daarul Arqam kelurahan Keranggan,” bebernya kepada awak media.
Kemudian, Leviyan pun merasa terharu dikarenakan ada laporan pihak sekolah bahwa mereka kekurangan sarana dan prasarana dalam proses belajar mengajar. Hal ini menandakan pendidikan di Babel soal sarana belum merata.
“Yang cukup menggerus hati saya adalah beberapa keluhan dari perwakilan pihak sekolah SDN 04 dimana kekurangan sarana dan prasarana untuk kebutuhan belajar mengajar. Ini adalah sekolah saya saat saya SD dulu. Sebagai contoh hingga saat ini mereka kekurangan kursi dan meja sekolah sehingga dalam proses belajar mengajar di salah satu kelas para dewan guru harus duduk lesehan dikarenakan kekurangan meja dan kursi,” pungkasnya.
“Selain SDN 04, Sekolah SD 23 dimana keluhkan belum pernah mendapatkan bantuan padahal sekolah ini sudah dalam kondisi atap bocor, dan SMPN 2 juga punya masalah yang sama dengan sarana dan prasarana untuk kegiatan belajar mengajar,” tambahnya.
Leviyan phn mengatakan jika bicara kewenangan untuk menangani masalah ini utamanya adalah pihak Pemerintah Kabupaten Bangka Barat.
“Harus bisa mengatasi permasalahan ini dikarenakan penganggaran untuk Sekolah tingkat SD dan SMP adalah kewenangan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Babar. Akan tetapi saya sebagai Anggota DPRD Babel Dapil Babar asal Kec Mentok tetap siap untuk menyampaikan keluhan tersebut ke Pimpinan DPRD dan kemudian melalui Pemerintah Prop Babel agar bisa di tindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah Bangka Barat,” tuturnya.
Kemudian Leviyan akan berupaya untuk menampung aspirasi masyarakat dan akan disampaikan ke pimpinan DPRD Babel yang nanti akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Propinsi Bangka Belitung.
“Yang saya harapkan hasil dari kegiatan reses ini adalah dapat membantu dan memberikan solusi terhadap kendala yang ada di masyarakat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. {sbr}