Berita Golkar – Anggota Fraksi Partai Golkar Mukhsinin menegaskan penolakannya terhadap proyek pembangunan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di kawasan Kabupaten Tangerang.
Di hadapan para masa aksi, Mukhsinin menyatakan sikap penolakan pembangunan PIK 2, meskipun nantinya pernyataan dirinya itu ditentang oleh Fraksi Partai Golkar.
“Saya singkat saja, saya H. Mukhsinin anggota DPRD Provinsi Banten dari fraksi Golkar. Pertama apabila pernyataan saya ini di salahkan oleh fraksi saya, saya siap untuk di PAW,” katanya, dikutip dari Akurat.
Mukhsinin mengatakan, tugas dan fungsi DPRD bukan hanya melakukan pengawasan saja, akan tetapi harus ada aksi yang menghasilkan keadilan bagi masyarakat di Banten.
“Tugas fungsi anggota DPRD bukan legislasi saja, bukan pengawasan saja, adanya di alenia ke 4 Pancasila, yaitu kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/perwakilan, saya adalah perwakilan bapak dan ibu semua, bagaimana menghasilkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat provinsi banten,” tegasnya.
Ia juga mengatakan dengan lantang akan menolak pembangunan PIK 2 serta Pabrik minuman keras (miras) di Cikande. “Oleh karena itu, baik pik 2 maupun pabrik miras di Cikande, atas nama pribadi saya menolak keras,” ucapnya.
Sebagai wakil rakyat, kata Mukhsinin, harus berani menyuarakan aspirasi masyarakat. “Kita wakil rakyat harus berani menyuarakan semacam ini, ini sudah menurut konsep saya sudah termasuk jihad fisabililah, ini membela rakyat yang tertindas, tolak pik2 tolak pabrik miras,” tandasnya
Sementara itu, Pj Gubernur Banten Ucok Abdulrauf Damenta mengaku akan membawa persoalan tersebut ke sejumlah kementerian terkait yang memiliki kewenangan tentang PSN.
“Kami akan membawa ke musyawarah yang lebih tinggi lagi ke pihak terkait. Mohon doa dan dukungan kalian semua, agar semua yang menjadi permasalahan mendapat jalan yang terbaik,” katanya.
Damenta memastikan akan memperjuangkan masalah tersebut agar apa yang menjadi tuntutan masyarakat mendapat solusi agar tercipta kemaslahatan bagi umat.
“Saya minta semuanya tetap tertib, dukung semua ikhtiar kita yang tentunya tidak mudah. Ini adalah bentuk komitmen kami, bahwa kami adalah orang tua kalian, tempat menerima curahan hati,” tandasnya. {}