Berita Golkar – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Fraksi Partai Golkar, Patarai Amir, menggelar Reses dan Temu Konstituen di Kelurahan Baju Bodoa, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Jumat (28/2/2025).
Pertemuan ini menjadi ajang bagi warga untuk menyampaikan aspirasi serta mendapatkan solusi atas berbagai permasalahan di wilayah mereka.
Dalam kesempatan ini, warga menyampaikan apresiasi kepada Patarai Amir atas perjuangannya dalam mengatasi banjir yang melanda Maros beberapa pekan lalu. Mereka menilai kehadiran dan upaya legislator Golkar ini telah memberikan dampak positif bagi daerah terdampak.
Selain masalah banjir, warga juga mengungkapkan berbagai keluhan, termasuk persoalan sampah yang berserakan pasca-banjir, akses pendidikan, serta kebutuhan jembatan penghubung untuk kegiatan kebudayaan Kerajaan Marusu, seperti Appalili dan Katto Bokko yang digelar di daerah Jalan Veteran.
Patarai Amir Janjikan Solusi Konkret
Menanggapi aspirasi warga, Patarai Amir menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan kepadanya. Ia juga mengenang masa-masa sekolahnya yang selama tiga tahun dihabiskan di wilayah Kassikebo.
Terkait banjir yang terjadi secara siklus setiap enam tahun, ia menegaskan bahwa DPRD Sulsel telah menggelar Rapat Dengar Pendapat serta melakukan konsultasi dengan DPR RI untuk mencari solusi jangka panjang.
“Persoalan banjir ini sudah kami bahas di DPRD Sulsel dan juga kami konsultasikan langsung ke DPR RI agar segera mendapat solusi konkret. Harapannya, bencana ini tidak lagi terjadi di masa mendatang,” ujar Patarai Amir, dikutip dari MenitiIndonesia.
Sebagai langkah nyata dalam menangani masalah sampah pasca-banjir, ia juga menyerahkan satu unit motor sampah kepada kelompok masyarakat setempat. Bantuan ini diharapkan dapat membantu warga dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Reses dan Temu Konstituen ini menjadi bukti bahwa Patarai Amir berkomitmen mendengar dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Maros. Dengan solusi konkret yang diberikan, diharapkan permasalahan lingkungan dan infrastruktur di daerah ini dapat ditangani dengan lebih baik di masa depan. {}