Daerah  

Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Mimika, Mariunus Tandiseno Desak Pemkab Tertibkan Peredaran Miras

Berita Golkar – Kasus kecelakaan lalu lintas maupun kriminalitas akhir-akhir ini menjadi topik hangat di masyarakat Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Hal itu disebabkan oleh faktor mengonsumsi minuman keras (miras) beralkohol.

Kejadian itu juga tidak luput dari sorotan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika dalam Rapat Paripurna dengan agenda pandangan umum di Gedung Paripurna Kantor DPRD Mimika, Sabtu (30/9/2023).

Terhitung ada tiga fraksi yakni Fraksi Golkar, Fraksi Perindo dan Fraksi Demokrat yang dalam pandangan mereka menyampaikan soal miras dan dampaknya.

Pandangan umum Fraksi Golkar yang disampaikan oleh Mariunus Tandiseno, menegaskan agar dilakukan penertiban miras di Kabupaten Mimika.

Golkar juga meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika dan aparat terkait harus serius dalam memberikan perhatian khusus.

“Kami Fraksi Golkar berharap agar pemerintah dan aparat terkait harus serius memberikan perhatian melihat kejadian beberapa waktu belakangan ini, banyak peristiwa kecelakaan yang ditimbulkan akibat miras,” tegasnya.

Selanjutnya, Pandangan umum Fraksi Demokrat yang disampaikan oleh Marthinus Walilo yang menyampaikan, prestasi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Mimika tidak sebanding dengan maraknya penjualan miras yang mengakibatkan tingginya angka kasus kriminal, kecelakaan lalu lintas dan kekerasan yang meresahkan masyarakat.

Martinus mengaku sebagai wakil rakyat fraksi banyak mendapat masukan dari gereja, lembaga adat dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan kelompok masyarakat agar pemkab serius menangani masalah miras.

“Pemerintah daerah (harus) dapat melihat masalah miras, dengan merivisi kembali Perda Nomor 5 tahun 2007 tentang larangan memasukkan, menjual, mengedarkan dan mengomsumsi miras beralkohol di Jabupaten Mimika,” tegasnya.

Pandangan Umum Fraksi Perindo yang disampaikan oleh Alousius Paerong menyebutkan, visi-misi Bupati Mimika salah satunya adalah Mimika Aman, termasuk didalamnya dalam berkendara. Namun belakangan ini sering terjadi kecelakaan lalulintas yang menelan korban di kalangan anak-anak usia produktif.

Bahkan menurut Fraksi Perindo berdasarkan hasil investigasi serta fakta-fakta di lapangan, kebanyakan kecelakaan diakibatkan oleh pengaruh miras.

“Kami dari Fraksi Perindo meminta kepada Bupati dan kepada semua pemangku kepentingan, khususnya para pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah untuk duduk bersama membicarakan akar persoalan dari penyebab kecelakaan yang sudah terjadi. Apakah kita akan membiarkan kejadian serupa terjadi tanpa harus memutus penyebab masalah dari kecelakaan yang telah merenggut nyawa anak-anak kita,” paparnya. {sumber}