DPD II  

APK dan Bendera Partai Golkar di Karangrejo Demak Hilang Hingga Dirusak Orang Tak Dikenal

Berita Golkar – Puluhan Alat Peraga Kampanye (APK) milik calon legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Demak dari Partai Golongan Karya (Golkar) dirusak oleh orang tidak dikenal.

Pantauan Tribunjateng di lokasi, APK yang berada di Jalan Raya Dukuh Mlawung, Desa Karangrejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak berupa bendera partai dan 8 banner yang tampak sobek satu garis pada bagian tengahnya.

Nur Wahid Caleg Legislatif Partai Golkar menyayangkan tindakan yang seharusnya tidak dilakukan itu. Menurutnya tindakan tersebut bisa melukai pesta demokrasi yang seharusnya berjalan dengan baik.

“Kami menyayangkan bahwa hal itu merusak demokrasi kami, dengan akhlak seperti itu. Nantinya bisa menciderai pesta demokrasi kita,” kata Nur Wahid kepada Tribunjateng.

Dia menjelaskan bahwa tidak hanya APK saja yang dirusak, namun bendera Partai Golkar pun sempat hilang. “Yang dirusak itu bendera sekiranya 10 bendera Golkar hilang semua, mmt kurang 15 dirusak yang masih utuh 2 saja,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa kejadian APK dirusak dan bendera partai hilang itu pada Minggu malam senin. “Terjadi sekiranya minggu malam senin,” tuturnya.

Nur Wahid menduga bahwa perusakan tersebut dilakukan oleh orang yang tidak menyukai dirinya ataupun partainya. “Orang yang tidak menyukai kami, tidak mungkin yang mendukung kami,” ungkapnya.

Merasa dirugikan, Nur Wahid akan melaporkan tindakan terpuji tersebut kepada Bawaslu Demak untuk mendapatkan respon ataupun menindaklajuti hal itu. “Kami akan proses nanti sore ke bawaslu, suratnya nanti akan dikirim, biar diproses dan ditindak lanjuti,” ucapnya.

Ia meminta kepada penyelenggara ataupun ke Bawaslu Demak untuk bisa memproses secara tegas supaya pemilu 2024 tetap berjalan dengan baik. “Harapannya pemilu bisa berjalan lancar tanpa ada tindakan yant tidak baik dilakukan karena pesta demokrasi harus berjalan dengan baik,” tuturnya.

Dengan tegas ia mengatakan bahwa pihaknya akan membalas tindakan yang dinilai merugikan dirinya. “Kalau menyalahi prosedur kami akan lawan juga,” tutupnya. {sumber}