Berita Golkar – Arinal Djunaidi beri apresiasi acara Pestraria sebagai upaya promosi wastra. Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menghadiri acara Pestraria di Taman Santap Rumah Kayu, pada Sabtu, 28 Oktober 2023 malam.
Acara ini merupakan festival yang diselenggarakan untuk mempromosikan wastra khas Lampung. Dalam sambutannya, Gubernur Arinal mengapresiasi penyelenggaraan Pestraria. Arinal berharap acara ini dapat semakin memperkenalkan kain kepada masyarakat, khususnya anak muda.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya sangat mengapresiasi dan menyambut baik acara ini. Karena dapat menumbuhkan rasa cinta pada generasi muda terhadap kebudayaan daerah, khususnya budaya daerah, seni dan budaya,” kata Arinal.
Dia mengingatkan, 95 tahun yang lalu para pemuda Indonesia berkumpul dengan penuh kesadaran untuk meletakkan persatuan dan kesatuan sebagai pijakan untuk menjadi bangsa yang merdeka.
“Hari ini terbalut dalam suasana peringatan Hari Sumpah Pemuda, deklarasi para pemuda Indonesia yang kemudian menjadi tonggak sejarah kebangsaan Indonesia. Dan kembali terulang di dalam acara yang digagas oleh pemuda Lampung,” ungkap Arinal.
Arinal pun berpesan agar para pemuda Lampung untuk mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negara. Serta memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, mampu memahami pengetahuan dan teknologi guna berdaya saing secara global.
“Bangsa ini perlu terus membangun dan merawat peradaban. Agar dapat terus menjaga nilai luhur yang sudah mewarnai kultur bangsa.” kata Arinal.
“Pemuda dalam hal ini memiliki peran penting dalam upaya menumbuhkan dan menjaga kelestarian budaya Indonesia, khususnya budaya tradisional Lampung,” tambahnya.
Arinal pun mengungkapkan keyakinannya acara Pestraria ini dapat menarik perhatian anak muda. “Saya melihat sendiri bagaimana putri saya dan rekan-rekannya dari komunitas Gham Berkain.
“Yang dengan tulus dan semangat, memberikan ruang bagi generasi muda untuk mencintai budaya daerah. Tahun depan kita tingkatkan lagi acara ini. Bila perlu masuk dalam kegiatan nasional. Saya akan bantu mengemasnya untuk adik-adik semua,” jelasnya.
Arinal pun berpesan agar komunitas Gham Berkain juga memberikan ruang bagi anak muda di kabupaten/kota. Kalaupun tidak bisa diselenggarakan di kabupaten, ajak bergabung di acara tingkat provinsi seperti ini.” pungkasnya.
Pestraria, Pesta Wastra Sukaria, adalah kegiatan yang diadakan oleh komunitas Gham Berkain. Tujuannya agar anak-anak muda lebih peduli dengan budaya, salah satunya wastra.
Ketua Pelaksana Pestraria, Rico Febrian menerangkan, acara Pesta Wastra Sukaria ini melibatkan masyarakat, khususnya anak muda.
“Yang hadir berasal dari 26 SMA/SMK di Lampung. Juga ada pegiat budaya, masyarakat umum, dan mahasiswa.” terang Rico.
Gham Berkain mengadakan Pestraria Manjau Bandarlampung di momen Sumpah Pemuda ini, berharap bisa menjadi wadah kegiatan positif bagi anak muda. “Mari kita junjung lagi semangat Sumpah Pemuda lewat budaya wastra yang ada di Provinsi Lampung,” ujarnya.
Sedangkan pendiri Komunitas Gham Berkain, Rissana Innisa, mengaku sangat puas dengan antusias seluruh yang hadir. Ia berharap acara Pestraria ini bisa berkelanjutan.
“Walaupun tidak berupa acara yang besar dan megah, tetapi harus ada keberlanjutan.
“Untuk menjaga semangat kecintaan anak-anak muda terhadap budaya dan wastra Lampung.” kata wanita yang akrab disapa Ica ini.
Pihaknya pun melihat Pemprov Lampung sangat mendukung para pengrajin kain. Dan pengrajin sudah memiliki produk yang bagus.
“Alangkah baiknya, dan sudah semestinya, kami generasi muda ikut serta dalam menumbuhkan cinta dan melestarikan budaya kita sendiri,” tandasnya.
Acara Pestraria dibuka dengan talk show dengan tema Pemuda Berbudaya untuk Indonesia Maju. Dengan narasumber Anshori Djausal, Oi dari Swara Gembira, serta pemuda inspiratif asal Lampung.
Kemudian ada acara bimbingan berkain bagi remaja yang ingin belajar berkain. Dilanjutkan dengan penampilan band Sindikat Sisa Semalam, yang mengajak anak muda berdendang sambil berkain.
Puncak acara adalah sendratari mengambil tema tuping dua belas, sekuel kedua dari Radin Intan. Sedangkan penutup acara diisi oleh DJ Santiago Tune yang membawakan lagu-lagu nusantara lawas hingga terbaru. {sumber}