DPD 1  

Aramiko Aritonang Tolak Sosok Luar Pimpin Partai Golkar Aceh

Berita GolkarMantan Anggota DPR Aceh dari Fraksi Partai Golkar pada Periode 2019-2024 yang lalu Aramiko Aritonang bersama sejumlah kader lainnya menolak keras wacana pihak tertentu yang ingin menjadikan sosok luar memimpin Partai Golkar Aceh. Hal tersebut disampaikan Aramiko pada Kamis (24/04/2025).

“Saya mencium gerak gerik pihak tertentu yang juga dari ekternal Partai Golkar ingin merusak proses kaderisasi di tubuh Partai Golkar Aceh, Jangankan menjabat ketua, menjadi bakal calon ketua dalam musda pun dengan tegas kami tolak,” tegas Pengurus DPD I Partai Golkar Provinsi Aceh itu

Menurut Aramiko dalam sejarah kepemimpinan Partai Golkar Aceh, Posisi ketua tidak pernah lepas dari tangan kader-kader terbaik partai berlambang beringin itu.

“Pak Nurlif, Bang Leman, Bang Sayed Fuad, dan ketua-ketua sebelumnya adalah kader-kader tulen Partai Golkar yang memulai kiprahnya dari proses pengkaderan dari bawah,” ujar pria yang juga menjabat Ketua Korda IV DPD II Partai Golkar Aceh itu.

Aramiko menambahkan adalah sebuah kemunduran jika kemudian Jabatan Ketua DPD I Partai Golkar Aceh di jabat oleh orang di luar kader partai.

“Ada banyak kader potensial di Partai Golkar Aceh yang layak untuk memimpin dengan segudang pengalamannya, mulai dari yang senior hingga yang muda, ada Dr. Teuku Raja Keumangan TRK Bupati Nagan Raya, Bang Andi Sinulingga, Jamaluddin, S.T, Khalid, S.Pd.I dan sejumlah kader tulen Partai Golkar lainnya,” tambah Aramiko.

Menurut Aramiko tidak mudah bagi sosok baru dalam waktu singkat beradaptasi dengan ideologi sebuah Partai apalagi dengan Partai yang sudah sarat pengalaman selama puluhan tahun dan menjadi salah satu Partai tertua di Republik ini.

Aramiko menekankan agar dalam penjaringan bakal calon, Panitia Penyelenggara Musda Partai Golkar Provinsi Aceh tahun 2025 fokus pada syarat yang telah di atur dalam Juklak DPP Partai Golkar dan tidak meluas dengan ketentuan yang bukan kewenangan di tingkat provinsi.

Aramiko berharap Partai Golkar Aceh dapat menunjukkan jati dirinya sebagai Partai besar khususnya dalam hal kaderisasi kepemimpinan termasuk dalam Musda mendatang

“Golkar dikenal sebagai rumah pengkaderan kepemimpinan di Aceh, sangat ironis jika kemudian kita menggunakan pemain impor untuk memimpin Partai Golkar Aceh,” tutup Aramiko

Leave a Reply