Berita Golkar – Pemprov Lampung membahas persoalan pupuk bersama Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Ruang Sakai Sembayan, Kantor Gubernur Lampung, Kamis, 25 Januari 2024.
Dalam pembahasan ini, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta jajarannya bersama Pusri merumuskan cara agar pupuk dapat langsung sampai ke petani tanpa perantara. “Jadi rapat dengan Pusri hari ini kami ingin merumuskan cara agar pupuk dapat bisa langsung sampai ke petani,” ungkap Arinal.
Dia mengatakan dengan mempercepat pupuk sampai ke petani, maka akan memudahkan petani. Karenanya pupuk harus sampai langsung ke desa.
“Kalau bisa sebelum dibayarkan oleh petani, pupuk bisa dibayarkan dahulu oleh bank. Selanjutnya bank bayar ke Pusri, tapi petani juga sudah punya dana untuk membayar,” katanya.
Selain itu bisa juga memanfaatkan BUMDes dan Kartu Petani Berjaya (KPB) untuk memberikan kemudahan petani dalam mendapatkan pupuk. Selain program KPB juga telah memberikan kemudahan bagi petani dalam mendapatkan kredit usaha rakyat hingga mendapatkan benih dan pupuk.
“Jadi kemudahan ini bukan berarti gratis, tetapi barangnya sampai di tempat sehingga tepat tempat, tepat waktu, tempat guna,” katanya.
Pada bagian lainnya, Direktur Utama PT. Pusri, Daconi Khotob mengatakan Pusri siap bersama Pemprov Lampung dalam menjaga stok pupuk.
Sementara untuk pupuk bersubsidi tahun 2024 untuk Provinsi Lampung mendapatkan 400 ton. “Jumlah ini juga bisa saja meningkat jika nantinya ada barang yang tersedia,” kata Daconi.
Dengan inisiatif Gubernur Lampung Arinal Djunaidi terkait dengan pupuk langsung sampai ke petani, Daconi mengungkapkan hal ini memungkinkan dengan memanfaatkan BUMDes. {sumber}