Berita Golkar – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendapatkan keluhan kenaikan harga beras dari sejumlah pedagang. Secara tegas, Arinal berjanji akan menstabilkan harga beras dan mencari dalangnya.
Hal itu disampaikannya saat mengunjungi Pasar Panjang Bandar Lampung pada Jumat (16/2/2024). Saat itu, ada seorang pedagang menyampaikan kenaikan harga beras yang mencapai Rp 15.500 per kilogram.
Atas keluhan itu, dia pun merespons dengan berjanji untuk mencari ‘dalang’ atas kenaikan harga beras di Provinsi Lampung. “Kalau harga berasnya murah, kasihan para petani. Kita lihat dulu siapa yang nakal. Kalau ada pedagang yang nakal, segera kita tindak,” kata dia.
Di depan para pedagang, Arinal meyakinkan kenaikan harga beras tak akan berlangsung lama. “Harap bersabar. Harga beras naik ini sebentar saja. Saya hari ini turun ke pasar tradisional untuk memantau ketersediaan beras yang diduga mengalami kelangkaan,” tutur Arinal.
Arinal juga menyatakan rasa herannya atas kelangkaan dan kenaikan harga beras. Menurutnya, Lampung merupakan salah satu provinsi yang menjadi lumbung pangan dan produsen penyuplai beras utama nasional.
“Lampung memiliki peran penting sebagai lumbung pangan dan produsen beras nasional. Tidak hanya untuk kebutuhan Lampung, Kebutuhan DKI Jakarta pun kita penuhi 40 persennya. Pasti ada yang tidak baik di dalam proses penyediaan. Ada monopoli yang tidak menguntungkan di daerah,” ungkap Arinal.
Untuk itu, secara tegas dirinya meminta kepada semua pihak tidak boleh menjual gabah keluar Provinsi Lampung. “Karena kita sudah punya aturan, kedaulatan pangan semua wajib bisa menikmati. Dan untuk gabah tidak boleh sampai keluar Lampung,” pungkasnya. {sumber}