DPD II  

Atasi Kekeringan, Siswanto Salurkan 500 Ribu Liter Air Bersih Untuk Masyarakat Blora

Berita GolkarDewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Blora Jawa Tengah membagikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang mengalami krisis air bersih, akibat kemarau panjang, Jumat (6/10).

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya, Siswanto mengatakan, pembagian air bersih kepada masyarakat merupakan wujud kepedulian Golkar terhadap kesulitan dirasakan masyarakat.

Dia mengungkapkan, air bersih merupakan kebutuhan mendasar dan penting bagi kehidupan manusia. Tentunya hal tersebut harus menjadi perhatian oleh semua kalangan secara khusus.

Oleh sebab itu, lanjut Siswanto, DPD Partai Golkar bersama seluruh jajaran pengurus di tingkat kabupaten, kecamatan, desa hingga seluruh kader serta para calon legislatif, bahu-membahu mengirimkan bantuan air bersih secara langsung.

“DPD Golkar Blora berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat khususnya bagi yang membutuhkan. Dimana, Partai Golkar bersama seluruh jajaran pengurus di tingkat kabupaten, kecamatan, desa hingga seluruh kader serta para calon legislatif, bahu-membahu mengirimkan bantuan air bersih secara langsung,” ucapnya.

Tercatat sejak Kabupaten Blora menjadi langganan kekeringan setiap tahunnya, setiap hari DPD Partai Golkar melakukan pengiriman bantuan air bersih. Bahkan menurut data, Siswanto juga Wakil Ketua DPRD Blora ini, sudah ratusan ribu liter air disalurkan sejak tahun 2012 hingga sekarang.

“Ini sudah kami lakukan sejak 2012 sampai sekarang. Tiap ada Kekeringan. Kami rutin lakukan sedekah air. Dan, tercatat kurang lebih 500ribu liter air bersih dari total 100 tangki, setiap tengkinya berisi 5000 liter air bersih. Saya sendiri sudah droping air 40 tangki air, Pak Meidi 40 tangki air dan caleg lain diantaranya Kristi Yuana, Alek Susilo, Tri Ari serta caleg-caleg lain. Lima nama diatas itu yang droping air bersih paling banyak hingga saat ini,” ungkapnya.

Siswanto berharap, banyak donatur memberikan bantuan droping air bersih pada masyarakat. Dia meminta Pemkab Blora mencarikan sumber-sumber air menggunakan teknologi modern.

“Dan, tahun ini tampaknya kemarau sampai Bulan Desember 2023. Kami berharap makin banyak donatur yang membantu. Saat ini sudah banyak kepedulian Pemkab, DPRD, tokoh masyarakat serta organisasi,” terangnya kembali.

Dia meminta kepada masyarakat bijak dalam memanfaatkan bantuan air bersih. Hal ini upaya antisipasi menghadapi bencana kekeringan selama musim kemarau.

“Saya kira masyarakat yang tinggal di daerah yang pernah mengalami kekurangan air bersih sudah sangat paham bagaimana menggunakan air secara bijak. Dan waspada akan terjadinya kebakaran akibat kelalaian kita sehingga nantinya tidak merugikan kita sendiri,” imbuhnya. {sumber}