Berita Golkar – Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Jakarta Selatan, Azka Aufary Ramli dalam keterangan tertulisnya menyampaikan pentingnya Indonesia, cermat dalam melihat dinamika perekonomian global.
Apalagi sejumlah negara maju mengalami kontraksi ekonomi yang disebabkan tingkat inflasi tinggi dan berakibat pada menurunnya daya beli. Sehingga ke depan menurut Azka Aufary Ramli, kita juga perlu mewaspadai hal ini.
“Sejumlah negara maju yang saat ini mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi yakni Jepang dan Inggris, terutama disebabkan oleh tingginya tingkat inflasi dan melemahnya permintaan domestik,” ujar Ketua Bidang Perdagangan DPP AMPI ini.
Tercatat, ekspor Indonesia ke Jepang sepanjang tahun 2023 berada pada peringkat keempat dengan total mencapai US$ 18,8 miliar, sementara Foreign Direct Investment Jepang (FDI) ke Indonesia tahun 2023 juga berada pada peringkat ke-4 dengan total sebesar US$ 4,63 miliar.
Azka yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Badan Pengusaha Pemuda Pancasila DKI menegaskan, pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan preventif untuk menggerakkan ekonomi secara nasional. Beberapa langkah yang perlu dilakukan pemerintah menurut Azka seperti penentuan negara prioritas tujuan ekspor hingga penyelesaian perundingan perjanjian internasional.
“Perlu adanya langkah-langkah strategis pemerintah seperti penentuan negara prioritas tujuan ekspor, produk ekspor prioritas, perluasan akses pasar dengan mendorong penyelesaian perundingan perjanjian khususnya Indonesia-EU CEPA,” tegas politisi muda Partai Golkar ini.
“Kemudian, peluang Indonesia masuk blok perdagangan The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), dan aksesi Indonesia menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD),” tutupnya. {redaksi}