Berita Golkar – Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia memaknai Al-Qur’an tak hanya sebagai mukjizat Nabi Muhammad SAW, tetapi juga merupakan pedoman kehidupan yang senantiasa terbukti kebenarannya. Pernyataan tersebut disampaikan Bahlil Lahadalia saat memberikan sambutan di acara malam peringatan Nuzulul Qur’an DPP Partai Golkar, yang digelar di Rumah Besar DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta pada Minggu (16/03).
“Malam ini adalah malam yang penuh berkah di mana dalam sejarahnya Rasulullah mendapatkan wahyu pertama dalam turunnya Al Quran. Para senior dan seluruh kader Partai Golkar yang saya hormati, bagi umat Islam Al-Quran adalah mukjizat terbesar Nabi Muhammad, bahkan mukjizat terbesar dari seluruh nabi. Hal itu karena Al-Qur’an mukjizat yang masuk akal dan selalu terbukti kebenarannya,” ungkap Bahlil Lahadalia.
Menurutnya, mukjizat Al-Qur’an sangat spesial bagi umat Islam. Sebab jika nabi-nabi lain dianugerahi mukjizat yang sulit ditiru dan diulangi. Keberadaan Al-Qur’an sebagai mukjizat Nabi Muhammad justru harus ditiru dan diterapkan oleh umatnya. Terlebih, kandungan Al-Qur’an yang tak hanya berisi pedoman kehidupan, tetapi juga bukti ilmiah berbagai fenomena alam semesta.
“Mukjizat Nabi Musa, sulit ditiru. Mukjizat Nabi Isa sulit untuk diulangi. Namun mukjizat Al-Qur’an bukan hanya bisa, tapi wajib ditiru dan diterapkan. Bukti-bukti ilmiah yang terkandung dalam Al-Quran banyak sekali, dan sering berkembang pengetahuannya. Apa yang tertera dalam Al-Qur’an semakin terbukti kebenarannya,” ujar Menteri ESDM ini.
Selanjutnya, Bahlil Lahadalia membeberkan jika selama bulan Ramadhan 1446 H ini, dirinya bersama jajaran pengurus DPP Partai Golkar telah melakukan safari Ramadhan ke 6 pondok pesantren yang ada di Pulau Jawa. Mengapa hal ini penting dilakukan? Bahlil menjelaskan, kegiatan safari Ramadhan dilakukan untuk pererat hubungan umara dan ulama.
“Atas dasar itu tadi panitia sudah menyampaikan tentang kegiatan DPP Partai Golkar dalam kurun waktu di bulan suci Ramadhan. Kita melakukan safari Ramadhan, ini adalah sebagai bentuk untuk mempererat hubungan antara umara dan ulama. Karena sejatinya bangsa yang besar adalah bangsa yang betul-betul menjaga kedamaian,” bebernya.
Silaturahmi kepada para ulama begitu penting bagi Partai Golkar menimbang keberadaan pondok pesantren, para ulama dan santri di dalamnya memiliki peran penting dalam sejarah memerdekakan bangsa Indonesia. Lebih dari itu, kalangan pondok pesantren juga memiliki sejarah terhadap pendirian Partai Golkar.
“Dalam sejarah bangsa kita peran ulama tidak perlu diragukan lagi. Baik pada saat proses memperjuangkan kemerdekaan maupun sampai mengisi kemerdekaan. Bahkan dalam berbagai cerita sejarah, Golkar lahir juga karena kontribusi terbesar para ulama dan tokoh-tokoh agama lain yang ada di bangsa kita ini,” pungkas Bahlil Lahadalia.
Dalam acara ini, selain diisi oleh khotimul Qur’an 60 hafidz-hafidzah dari 60 pondok pesantren se-Indonesia, Ketua Umum Bahlil Lahadalia juga menyampaikan santunan untuk 1000 anak yatim. Bahlil memberikan uang tunai sebesar Rp1 juta untuk satu orang anak yatim, hingga jumlah seluruh santunan yang diberikan mencapai Rp1 miliar.