Berita Golkar – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta jajarannya untuk menyederhanakan sejumlah aturan teknis tentang perizinan di sektor mineral dan minyak dan gas bumi. Penyederhanaan perizinan ini bertujuan untuk memperlancar arus investasi di Indonesia.
“Tolong semua regulasi yang berat segera diselesaikan karena kita butuh percepatan. Karena jika lambat, maka stakeholder sektor migas dan minerba juga terhambat, jadi kita harus responsif,” kata Bahlil saat memberikan sambutan di acara halalbihalal Kementerian ESDM, Rabu (9/4/2025), dikutip dari Tempo.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menyatakan komitmennya menggenjot investasi di sektor sumber daya alam. Prabowo menargetkan peningkatan investasi tersebut bisa membuka delapan juta lapangan pekerjaan baru.
“Kami sangat optimistis dan bersyukur atas potensi sumber daya yang ada, serta kami berkomitmen untuk melaksanakannya dengan sebaik-baiknya,” kata Prabowo dikutip dari keterangan resmi saat meresmikan pabrik pemurnian logam mulia Freeport Indonesia di Gresik pada pertengahan Maret lalu.
Prabowo saat itu mengatakan pemerintah sedang menyiapkan 30 proyek baru dengan fokus pemrosesan dan hilirisasi bahan mentah. Selain di sektor migas dan mineral, penghiliran tersebut juga menyasar komoditi non migas.
Untuk itu, dia berharap jajarannya selalu menerapkan praktik good governance, transparansi, dan akuntabilitas. “Kami melihat bahwa beberapa sektor seperti pertanian dan perikanan sangat penting, karena tidak hanya memberikan devisa besar, tetapi juga membuka banyak peluang kerja,” kata Prabowo. {}