Berita Golkar – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia meminta kepada semua pihak yang tersandung kasus hukum tidak menyalahkan orang lain. Bahlil mengatakan pernyataan itu bukan sebagai sindiran kepada pihak tertentu.
Dia hanya mengingatkan kepada pihak yang terjerat kasus hukum untuk menghormati prosesnya. Dia lantas menyinggung salah satu kader partainya yang terjerat hukum. Meski ada kader yang tersandung kasus hukum, Bahlil mengatakan bahwa Partai Golkar tidak pernah menyalahkan pihak lain.
“Teman-teman kan tahu. Partai Golkar juga ada kadernya yang kena. Mohon maaf ya, kami prihatin, kami sayang. Kami punya Ketua Golkar di Bengkulu. Surveinya itu tinggi. Tapi kemudian terjadi musibah,” ujar Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (31/12/2024), dikutip dari TVOne News.
“Apa Partai Golkar membawa-bawa siapa, menyalahkan siapa? Kan enggak. Jadi kita berpartai ini juga harus fair. Jangan sakitnya di kepala, garuknya di perut. Apakah Golkar menyalahkan siapa? Enggak ada,” sambungnya.
Menurutnya, pihak yang tersandung kasus hukum harus menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Dia pun meminta pihak tersebut berpikir secara objektif.
“Kami enggak menyalahkan bahwa ini yang salah partai A, partai B, atau mantan Presiden A, atau mantan Presiden B, atau ketum partai A, ketum partai B. Enggak ada itu kita salah-salahkan. Atau merasa dikerjain? Enggak juga,” ujar Bahlil.
“Jadi maksud saya, berpikirnya itu yang objektif-objektif aja lah dan kita menghargai, Golkar menghargai proses-proses yang ada, proses hukum yang ada,” lanjut Menteri ESDM itu. {}