Berita Golkar – Partai Golkar menutup rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 dengan menggelar acara puncak bertajuk “Doa Untuk Bangsa: Merajut Kebersamaan, Membangun Indonesia Maju” di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (5/12/2025). Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, perayaan kali ini dikemas sederhana sebagai bentuk empati atas musibah banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Selain menjadi refleksi, doa bersama ini juga menjadi rangkaian puncak dari berbagai kegiatan yang sebelumnya telah digelar, seperti ziarah ke Taman Makam Pahlawan, pembagian 610 ribu paket sembako gratis di seluruh Indonesia, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Gus Iqdam, peresmian lapangan padel di DPP Partai Golkar, hingga pagelaran wayang. Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa kesederhanaan acara adalah pilihan moral partai di tengah suasana duka nasional.
Acara dibuka dengan lantunan syair Aceh yang menghadirkan suasana haru. Syair tersebut berisi doa untuk kesejahteraan bangsa dan pengingat atas dahsyatnya bencana yang baru saja menimpa wilayah Sumatera. Lanjut Doa bersama yang dipimpin Ketua Bidang Rohani dan Keagamaan DPP Partai Golkar, Nusron Wahid. Kegiatan doa dilakukan secara serentak di sejumlah provinsi dengan mengikuti keyakinan masing-masing: di Bangka Belitung dilaksanakan secara Buddha, di Bali secara Hindu, di NTT secara Katolik, serta di Papua secara Protestan.
Dalam sambutannya, Bahlil Lahadalia mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan atas kehadiran Presiden Prabowo Subianto. “Seluruh kader Partai Golkar berterimakasih atas kehadiran Bapak Presiden. Kehadiran Bapak Presiden kami maknai sebagai bentuk cinta kepada Partai Golkar,” ujar Bahlil.
Ia menegaskan bahwa suasana kebangsaan yang sedang berduka menjadi alasan utama perubahan konsep perayaan. “Puncak HUT ke-61 Partai Golkar juga berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tapi malam ini bangsa kita sedang dalam keprihatinan dengan adanya bencana di Sumatera,” tuturnya.
Bahlil lalu menggambarkan filosofi sikap kebangsaan yang harus dijunjung. “Kami berpendapat. Hidup berbangsa dan bernegara selayaknya manusia, jika satu organ sakit, maka seluruh organ juga akan merasakan. Itulah yang mendorong solidaritas Partai Golkar terhadap saudara-saudara kita di Aceh, Sumut dan Sumbar,” kata dia.
Sebagai Menteri ESDM, Bahlil turut memantau langsung kondisi di wilayah terdampak. “Kami sebagai menteri ESDM dua hari berkeliling di Sumatera. Banyak tiang listrik yang rubuh hingga sebabkan listrik mati,” ungkapnya. Ia memastikan pemulihan terus berlangsung. “Alhamdulillah malam ini sebagian sudah bisa nyala 80 persen. Antrean BBM pun sudah terurai 60 persen.”
Bahlil juga menginstruksikan seluruh struktur Golkar di daerah bencana agar membuka kantor partai sebagai pusat bantuan untuk masyarakat. “Saya juga menginstruksikan agar kantor Partai Golkar di daerah bencana dijadikan posko untuk masyarakat,” tegasnya.
Acara turut dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto, Wapres RI Gibran Rakabuming Raka, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, serta berbagai tokoh nasional lainnya. Dari internal Partai Golkar hadir Ketua Dewan Pembina Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Dewan Kehormatan Aburizal Bakrie, Ketua Mahkamah Partai Mohammad Hatta, Ketua Dewan Etik Freddy Latumahina, Sekjen Sarmuji, Bendahara Umum Sari Yuliati, dan para tokoh senior lainnya.
Acara puncak HUT ke-61 ini menjadi penanda bahwa Golkar tidak hanya merayakan usia, tetapi juga menegaskan komitmen kemanusiaan dan kepedulian nasional di tengah cobaan yang tengah melanda bangsa.













