Berita Golkar – Ketua DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyebut, Jawa Tengah merupakan basis lumbung suara Partai Golkar di Pilpres dan Pileg 2024.
Hal tersebut diungkapkan Bahlil dalam arahannya kepada ribuan kader dan ketua Partai Golkar daerah 35 kabupaten/kota dalam Rapat Konsolidasi Pemenangan Pemilukada Provinsi Kabupaten dan Kota Seluruh Provinsi Jawa Tengah di Grand Mercure Solo, Sabtu (5/10/2024).
Bahlil mengatakan, dalam Pileg 2024, Golkar mendapatkan 102 kursi. Hanya selisih 8 kursi dari PDIP yang mendapatkan 110 kursi. Bahkan, di DPRD Provinsi Jateng berhasil mendapatkan 17 kursi di Pileg 2024. Dari sebelumnya 12 kursi pada Pileg 2019.
“Kalau menganggap bahwa tugas kita belum selesai, maka tinggal satu ruang kompetisi kita untuk mengatakan bahwa Jawa Tengah adalah basis lumbung Partai Golkar,” kata Bahlil dikutip dari Radar Solo.
“Caranya hanya satu. Yaitu bagaimana kita memenangkan cagub (Jateng) Pak Luthfi dan cawagub Pak Yasin. Serta seluruh calon kepala daerah kabupaten dan kota yang Golkar dukung,” imbuh dia.
Politisi yang juga menjabat Menteri ESDM itu pun setuju dengan pernyataan Cagub Ahmad Luthfi jika Jateng sebagai sentral Jawa dengan ciri kebhinekaan. Hal ini sejalan dengan ikrar Panca Bhakti Golkar.
“Menurut saya Golkar tidak boleh kuat hanya di Jawa Barat atau di Jawa Timur atau di luar Pulau Jawa. Tapi awal ke depan Golkar bangkit untuk meraih prestasi terbaik harus memulai dari Jateng,” katanya.
Dia mengingatkan kepada kader Partai Golkar agar tidak lemah di depan partai-partai lain. Bahlil menyebut, Golkar adalah bagian yang harus diperhitungkan dalam kontestasi yang sehat untuk merebut kemenangan.
“Dengan seluruh instrumen calon bupati, wakil bupati, wakil wali kota, hanya satu, kita harus kompak bangkit bekerja keras dan menghadapi kompetisi dari partai manapun,” tegas Bahlil.
Sementara itu, Cagub Jateng Achmad Luthfi mengatakan, setelah ini akan bergerak bersama dengan partai lain untuk memenangkan Pilgub Jateng 2024. “Jawa Tengah ke depan harus lebih maju berkelanjutan. Tidak kalah dengan Jawa lainnya,” ucap mantan Kapolda Jateng itu. {}