DPP  

Bahlil Minta Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD se-Indonesia Jadi Garda Terdepan 4 Program Utama Prabowo

Berita Golkar – Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia membuka langsung kegiatan ‘Peningkatan Kompetensi Legislator Partai Golkar Untuk Indonesia Maju’. Acara ini dihadiri lebih dari 2.300 anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Dalam sambutannya, Bahlil Lahadalia yang juga menjabat Menteri ESDM Kabinet Merah Putih ini menyampaikan selamat atas semua anggota Fraksi Partai Golkar DPRD yang terpilih di berbagai tingkatan.

“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh anggota DPR RI, anggota DPRD Provinsi, kota dan kabupaten. Saya ingin mengatakan, bahwa saya sebagai menteri dipilih oleh presiden tapi bapak ibu sekalian dipilih langsung oleh rakyat dan berarti posisi bapak/ibu lebih mulia,” ucap Ketua Umum, Bahlil Lahadalia.

Bahlil dalam kesempatan ini juga menyampaikan bahwa legislator Partai Golkar periode 2024-2029 haruslah berbangga hati. Sebab anggota legislator Partai Golkar merupakan saksi dari saat partai mengalami kejayaan di Pemilu 2024.

“Tahun 2024, adalah tahun politik. Pilpres sudah selesai, Pileg sudah selesai. Pileg kita mendapatkan hasil luar biasa yakni 102 kursi DPR RI. Capaian ini tentu berkat kerjasama dari seluruh pihak. DPRD Provinsi kita menang, menang di 15 provinsi. Meski kita juara kedua di DPR RI, di tingkatan DPRD Provinsi kita menang,” tutur Bahlil.

Dengan jumlah legislator yang begitu besar, Partai Golkar di berbagai lini tingkatan pemerintahan haruslah menjadi garda terdepan dalam suksesi 4 program utama pemerintahan Prabowo.

4 program tersebut adalah kedaulatan pangan, kedaulatan energi, makanan bergizi dan hilirisasi. Khusus untuk masalah energi dan hilirisasi, kader Partai Golkar yang diamanahi persoalan ini yakni Bahlil Lahadalia selaku Menteri ESDM. Ia pun berpesan kepada seluruh legislator Partai Golkar agar senantiasa menjadi mata dan telinga bagi pembangunan menuju Indonesia Maju.

“Saya juga minta anggota DPRD jadi mata dan mulut Partai Golkar. Apalagi posisi kita sebagai pendukung pemerintah. Jika pun kita harus beri masukan harus dengan kaidah dan norma yang berlaku,” pungkas Bahlil Lahadalia.

Leave a Reply