Daerah  

Baiq Isvie Rupaeda Soroti Kasus Perkosaan Mahasiswi Oleh Oknum Polisi di NTB

Berita Golkar – Kasus dugaan rudapaksa terhadap seorang mahasiswi oleh oknum polisi mendapat atensi Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda.

“Harusnya dia (oknum polisi) melindungi dan menjaga martabat perempuan,” kata Isvie.

Isvie menyesalkan kalau dugaan rudapaksa tersebut benar-benar terjadi. Apalagi terduga pelakunya oknum polisi dan terjadi di rumah kos miliknya.

Politisi Golkar ini meminta penindakan hukum terhadap terduga pelaku oknum polisi berinisial TO, 26 tahun, mesti dilakukan sebagaimana mestinya. “Saya berharap kalau memang terjadi, hukum seberat-beratnya. Tidak bisa dibiarkan,” tegasnya.

Dia juga tidak sepakat dengan alasan terduga pelaku yang mengatakan tindakan yang dilakukan atas dasar suka sama suka. Dia menyebut rudapaksa adalah pemaksaan sepihak. Tidak boleh ada pembenaran apa pun atas aksi rudapaksa.

“Jangan dong dia perkosa anak orang lalu arahkan suka sama suka,” tegasnya membela harkat sesama perempuan.

Ia merasa prihatin adanya tindakan dugaan rudapakasa yang dilakukan oknum polisi tersebut. Apalagi yang bersangkutan sudah memiliki istri. Karena itu dia meminta penyidik mengusut kasus ini hingga tuntas. “Hukum harus ditegakkan,” imbuhnya.

Isvie mengaku dirinya sudah meminta Kapolda NTB Irjen Umar Faroq untuk memberikan atensi terhadap persoalan ini. “Kapolda sudah saya WhatsApp dan beliau menyampaikan jika pelaku sudah ditahan. Jadi sekarang perkara sedang berproses,” tuturnya.

Ia berencana akan menemui korban untuk memberikan dukungan moral dan mengawal agar korban mendapatkan keadilan dalam kasus ini. {sumber}