Balon Bupati Partai Golkar, Asep Suparman Siap Wujudkan ‘Garut Kasep’ Agamis dan Sejahtera

Berita Golkar – Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada serentak 2024 tidak lama lagi akan digelar. Para calon kepala daerah yakni calon wali kota atau calon bupati sudah mempersiapkan diri untuk mensosialisasikan program-program terbaiknya. Salah satunya adalah Calon Bupati Garut, Asep Suparman.

Asep Suparman sudah menyiapkan serangkain program termasuk visi misi untuki mewujudkan Garut Kasep.

Calon bupati dari Partai Golkar ini sudah menyusun program serta visi misinya  sebagai syarat Pendaftaran Bakal Calon Bupati Garut 2024-2029 dari Partai Golkar yakni VISI : GARUT KASEP.

Dipaparkan Asep Suparman, ia mengusung kata “Kasep” karena memiliki arti sendiri dari setiap hurufnya, yakni

K  yang berarti Kayungyun

A yakni Agamis

S merefleksikan kata Sejahtera

E adalah Ekonomis

serta

P yang mendifinisikan kata Pendidikan

Untuk misi, Calon Bupati Garut Asep Suparman memiliki misi antara lain:

⮚ Terciptanya kepemimpinan yang bersih bebas dari KKN, memberi Suri  Tauladan dan Terdepan dalam pelayanan.

⮚ Terciptanya masyarakat yang bertaqwa menuju rido Allah dan menjaga  kerukunan antar umat beragama

⮚ Terciptanya masyarakat yang sejahtera lahir batin dengan mengoptimalkan  potensi Daerah.

⮚ Terciptanya pertumbuhan ekonomi yang merata antar wilayah, antar sektor  secara terpadu.

⮚ Terciptanya Pendidikan yang berkualitas dan meningkat baik secara kualitas  maupun kuantitas

Sedangkan untuk program kerja bila Ia terpilih sebagai Bupati Garut pada Pilkada 2024 antara lain:

TERCIPTANYA PEMERINTAHAN YANG BERSIH BEBAS DARI KKN, MEMBERI SURI TAULADAN DAN TERDEPAN DALAM PELAYANAN

⮚ Rotasi dan Mutasi berdasarkan kopetensi serta bassic disiplin ilmu pegawai. ⮚ Berprilaku jujur, disiplin, amanah serta bertanggungjawab.

⮚ Transparan dalam setiap keputusan dan kebijakan kepada rakyat. ⮚ Pembangunan berbasis perencanaan yang ilmiah berdasarkan kepentingan  dan kebutuhan masyarakat.

⮚ Pelayanan yang cepat dan tetap dengan mengepankan kepastian hukum. ⮚ Menjungjung tinggi budaya kerja yang positif serta melestarikan budaya  Garut.

TERCIPTANYA MASYARAKAT YANG AGAMIS BERTAQWA MENUJU RIDHO ALLAH DAN MENJAGA KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

⮚ Gerakan Subuh berjamaah untuk pegawai pemerintah daerah dan  Masyarakat

⮚ Gerakan Dhuha berjamaah untuk lingkungan pemda dan Masyarakat ⮚ Gerakan sadar Zakat, infaq dan sodaqoh untuk pemda dan masyarakat ⮚ Gerakan magrib mengaji untuk pejabat lingkungan pemda dan masyarakat

⮚ Membangun harmoni antar agama dengan tetap menghargai perbedaan  keyakinan dan kepercayaan, untuk menghindagi penistaan agama baik antar  mauoun interen umat beragama.

⮚ PHBI yang berbasis kajian keteladanan nilai nilai baik secara seremonial  maupun secara substansial.

TERCIPTANYA MASYARAKAT YANG SEJAHTERA LAHIR BATIN DENGAN MENGOPTIMALKAN POTENSI DAERAH

  1. Pemertaan Pembangunan infrastruktur Dasar dan Infrastruktur penunjang yang terkoneksi antar wilayah dan kawasan.
  2. Hilirisasi potensi pertanian, perkebunan, kelautan dan kehutanan untuk meningkatkan produksi, nilai jual dan penyerapan tenaga kerja.
  3. Membuka ruang investasi yang sehat untuk percepatan pengelolaan potensi Garut fengan tetap memperhatikan budaya lokal, fungsi ruang dan kesejahteraan masyarakat
  4. Reorirntasi gungsi perbankan dari hanya orientasi bisnis kepada gungsi bisnis dan oemberdayaan.
  5. TERCIPTANYA PERTUMBUHAN EKONOMI YANG MERATA ANTAR WILAYAH ANTAR SEKTOR SECARA TERPADU
  6. Pembuatan pelabuhan perikanan samudera Di Garut Selatan 2. Pengembangan wnergy baru terbarukan baik mycro hydro, surya, dan energi angin.
  7. Pemanfaatan tambang yang ramah kingkungan
  8. Pengembangan agro industri dan agribisnis disemua komoditas uanggulan. 5. Pengembangan destinasi wisata.
  9. Ekstensifikasi produk produk kerajinan, pertanian dan perkebunan serta kelautan bertarap ekspor.
  10. Pembangunan kawasan ekonomi khusus di garsel dan gatra.
  11. TERCIPTANYA KUALITAS PENDIDIKAN YANG BERLOYALITAS DAN MENINGKAT BAIK SECARA KUALITAS MAUPUN KUALITAS
  12. Pendirian perguruan tinggi negeri sesuai dengan kebutuhan daerah untuk pengembangan wilayah dan dunia kerja.
  13. Beasiswa bagi siswa dan santri tidak mampu sampai ke S1, dan beasiswa S2 bagi guru dan Da”i terpencil serta beasiswa sampai S3 bagi guru yang berprestasi
  14. Pembangunan perumahan guru disetiap kecamatan
  15. Assessment lembaga pendidikan baik formal maupun nor formal, negeri maupun swasta
  16. Penataan kelembagaan pendidikan berbasis kewilayahan.
  17. Peningkatan indek pendidikan baik HLS maupun RLS 10 besar di Jawa Barat. 7. Beasiswa semua jenjang bagi siswa kurang mampu
  18. Keberpihakan anggaran untuk pendidikan. {sumber}