Berita Golkar – Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas keberhasilannya meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2024.
Apresiasi ini disampaikan dalam Rapat Kerja antara Komisi XII DPR RI dengan Menteri ESDM yang diselenggarakan di Ruang Rapat Komisi XII DPR RI, Gedung Nusantara I, Jakarta, pada Senin (14/7/2025).
Rapat kerja ini secara khusus membahas hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2024. Dalam rapat, dipaparkan bahwa Kementerian ESDM berhasil meningkatkan kualitas laporan keuangannya, yang ditandai dengan perolehan opini WTP, sebuah peningkatan dari opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) pada tahun 2023.
“Kami menyatakan apresiasi terhadap kementerian ESDM yang telah menerima Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan Keuangan Pemerintah Pusat LKPP tahun 2024 Oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),” ujar Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya, dikutip dari laman ESDM.
Keberhasilan dalam pengelolaan keuangan ini juga tercermin dari kinerja Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM. Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, realisasi PNBP tahun 2024 mencapai Rp269,65 triliun.
Angka ini melampaui target yang ditetapkan, yaitu Rp238,39 triliun dengan capaian sebesar 113%. Kinerja positif ini didukung oleh kontribusi dari subsektor migas, minerba, dan panas bumi.
“Sementara realisasi PNBP sektor ESDM secara keseluruhan sampai dengan bulan Juni 2025 sebesar Rp117,17 triliun 46% dari target Rp254,49 triliun. Jadi, insyaallah untuk target APBN Bisa kita capai secara keseluruhan Untuk 2025, sekalipun memang kerjanya berat,” jelas Bahlil.
Komisi XII DPR RI juga berharap agar prestasi ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang. Dengan laporan keuangan yang akuntabel, DPR dapat menjalankan fungsi penganggaran dan pengawasan dengan lebih optimal, memastikan setiap rupiah anggaran negara di sektor ESDM benar-benar digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. {}