Bambang Patijaya Jadi Narasumber Pelatihan Literasi Digital BRIN di Bangka Tengah

Berita Golkar – Anggota Komisi VII DPR RI dari Partai Golkar, Bambang Patijaya (BPJ) menghadiri program peningkatan kapasitas pengguna riset dan inovasi untuk masyarakat di Gedung Serbaguna (GSG) Bangka Tengah, Kamis (28/9/2023). Program ini merupakan kerja sama DPR RI dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bertajuk Pelatihan Literasi Digital di Era Digital Saat Ini.

BPJ yang merupakan Anggota Komisi VII DPR-RI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang dunia digital dan informasi teknologi.

“Jaman saya SMA dulu, media sosial kami cuma mading atau majalah dinding, tetapi saat ini media sosial lebih dikenal masyarakat dalam bentuk platform digital seperti Facebook, Instagram dan lain sebagainya,” katanya.

“Kalau kita whatsapp selain pribadi ke pribadi atau kita posting status whatsapp itu sudah masuk ke dalam media sosial. Oleh karena itu masyarakat harus memahami batas-batasnya agak tidak terjerat UU ITE,” tambahnya.

Oleh karena itu, BPJ mengajak para mengguna media sosial dan platform digital untuk bijak dalam penggunaannya.

“Digitalisasi saat ini dapat menjadi wadah bagi setiap orang untuk berekspresi. Namun, kemampuan untuk menggunakan teknologi sebijak mungkin itu harus selalu kita jaga,” kata BPJ.

BPJ berharap pelatihan literasi digital dapat meningkatkan pengetahuan pengguna riset dan inovasi dalam meningkatkan SDM, khususnya di Kabupaten Bangka Tengah.

“Kami berharap melalui pelatihan riset dan inovasi ini kita semua dapat mengimplementasikannya sebaik mungkin di lingkungan masyarakat kita,” kata BPJ.

Sementara itu, Koordinator Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, Zulfan Adrinaldi mengatakan bahwa segala bentuk informasi yang dibutuhkan saat ini sangatlah mudah untuk didapatkan melalui teknologi informasi.

“Di era digital saat ini telah menunjukkan bahwa digitalisasi telah memberikan akses dan kemudahan mendapatkan informasi, ilmu pengetahuan, dan lainnya,” kata Zulfan.

Ia mengatakan bahwa perkembangan teknologi informasi saat ini dapat menimbulkan berbagai macam persepsi bagi pengguna sehingga menyebabkan semakin banyak juga tantangan yang harus dihadapi berbagai pihak.

“Oleh karena itu kita harus menggunakan teknologi tersebut dengan bijak, serta mempersepsikannya apakah hal tersebut bisa memberikan dampak yang baik atau malah sebaliknya,” kata Zulfan. {sumber}