Berita Golkar – Dua politis Golkar mendapatkan penghargaan dalam ajang Teropong Democracy Award. Andika Hazrumy, mantan Wagub Banten, diganjar penghargaan kategori Voice Of Democracy.
Kemudian Bambang Soesatyo yang menjabat sebagai Ketua MPR RI, diberi penghargaan pada kategori National Figure of Democracy.
Ketua dewan juri sekaligus akademisi Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai Andika memenuhi kriteria sebagaai politisi yang aktif menyalurkan aspirasi rakyat semasa duduk di parlemen, baik saat menjabat sebagai Anggota DPD RI 2009-2014 maupun saat menjabat sebagai anggota DPR RI 2014-2016.
“Indikator peraih penghargaan pada nominasi Voice of democracy ini juga dinilai atas keterbukaannya terhadap informasi dan tanggap atas isu-isu aktual di daerah,” kata Ujang saat memberikan sambutan pada acara yang digelar secara hybrid, Sabtu 23 Desember 2023 lalu itu.
Dihubungi terpisah, Andika yang kini tengah mendapat tugas dari partainya, Partai Golkar, untuk maju sebagai calon Bupati Serang itu mengaku bersyukur atas penghargaan yang diberikan kepadanya itu. Andika menilai, selain sebagai sarana kontrol sosial, dengan award ini setidaknya demokrasi masih bergeliat di negeri ini.
“Award ini saya persembahkan untuk masyarakat atau konstituen yang terus memberikan kepercayaan kepada saya. Penghargaan ini saya raih berkat adanya kepercayaan yang luar biasa dari masyarakat,” tutur Andika Selasa 26 Desember 2023.
Andika menambahkan, demokrasi menjadi instrumen penting dalam mengawal arah pembangunan bangsa dan negara ke depan yang lebih baik lagi. “Saya harap iklim demokrasi kita semakin lebih baik lagi ke depannya. Mari jadikan demokrasi sebagai pedoman kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Selain Andika, turut menerima penghargaan pada kategori Voice of Democracy di antaranya adalah politisi Demokrat yang juga mantan menteri Koperasi era presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, Sjarifuddin Hasan, hingga politisi PDIP yang juga pengacara terkenal, junimart Girsang.
Sejumlah politisi senayan juga turut menerima penghargaan pada sejumlah kategori lain seperti pada kategori women of Democracy ada politisi Gerindra Novita Wijayanti dan pada kategori Best Freedom of Speech di antaranya ada nama politisi Golkar Ali Wongso Halomoan. {sumber}