Bamsoet Dorong Percepatan Penggunaan Transportasi Umum Yang Murah, Aman dan Nyaman

Berita GolkarKetua MPR RI Golkar Bambang Soesatyo mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Lintas Raya Terpadu Jakarta – Bogor – Depok – Bekasi (LRT Jabodebek). Sebelumnya, Bamsoet juga mendampingi Jokowi dan rombongan naik LRT rute Cibubur Line dari Stasiun Harjamukti menuju Stasiun Cawang. Kemudian, naik LRT rute Bekasi Line dari Stasiun Cawang menuju Stasiun Dukuh Atas.

“Sebuah pencapaian terbesar dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo. Setelah sebelumnya menghadirkan MRT, kini di usia 78 tahun kemerdekaan, akhirnya bisa memiliki moda transportasi massal LRT yang murah, aman, nyaman, saling terkoneksi antar daerah, sekaligus terintegrasi dengan transportasi umum lainnya.

Mempermudah masyarakat untuk bermigrasi dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi massal yang pada akhirnya bisa mengurangi kemacetan sekaligus mengurangi polusi udara,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Senin (28/8/2023).

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menyampaikan LRT Jabodebek terbagi dalam dua line. Pertama, Cibubur Line dengan jarak tempuh 24,3 km dan 12 stasiun pemberhentian. Kedua, Bekasi Line dengan jarak tempuh 27,3 km dan 14 stasiun pemberhentian. Adapun setiang rangkaian kereta memiliki kapasitas angkut sebanyak 1.308 penumpang.

“Waktu tempuh LRT sangat cepat karena mampu menempuh kecepatan hingga 80 Km/jam. Dari Stasiun Harjamukti menuju Jakarta sejauh 24 kilometer, hanya membutuhkan waktu sekitar 43 menit. Jika naik kendaraan pribadi, bisa 1,5 bahkan sampai 2 jam,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mantan Ketua DPR RI ini menjelaskan hadirnya LRT tentunya memudahkan mobilitas masyarakat. Sebab, Stasiun LRT tak hanya terintegrasi antarwilayah Jabodebek, melainkan juga dekat dengan berbagai stasiun moda transportasi lainnya.

“Misalnya Stasiun Dukuh Atas, lokasinya berada di dekat Stasiun KRL Sudirman, Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Stasiun KA Bandara BNI City, halte Transjakarta, serta berbagai moda transportasi lainnya. Serta Stasiun Halim yang terintegrasi dengan stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung serta dekat dengan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma,” imbuhnya.

Dalam pembangunannya, Bamsoet menambahkan, LRT Jabodebek melibatkan empat BUMN, yakni PT Adhi Karya, PT Len Industri, PT INKA, dan PT Kereta Api Indonesia. Total biaya pembangunan mencapai Rp 32,6 triliun.

“Pengoperasian LRT Jabodebek dijalankan tanpa bantuan masinis, melainkan tersambung ke dalam sistem CBTC, atau sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi dari pusat kendali operasi. Membuktikan bahwa Indonesia mampu menghadirkan transportasi publik perkeretaapian yang maju, modern dan berteknologi tinggi,” pungkasnya.

Sebagai informasi, turut hadir pada peresmian ini antara lain, Ketua MK RI Anwar Usman, Ketua KY RI Amzulian Rifai, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pratikno, Menkeu Sri Mulyani, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, serta Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. {sbr}