Berita Golkar – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan agar pemerintah fokus menangani tren peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia.
Salah satunya, sambung Bamsoet dengan menginstruksikan pemerintah daerah agar mengeluarkan surat edaran perihal kesiapsiagaan peningkatan kasus DBD utamanya di wilayah dengan kasus yang tinggi.
“Di samping terus meningkatkan surveilans kasus dan surveilans faktor risiko terhadap kejadian demam berdarah dengue,” kata Bamsoet di Jakarta, Rabu (17/4/2024).
Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mencatat per minggu ke-15 tahun 2024, tercatat 62 ribu kasus demam berdarah dengue di Indonesia. Dari kasus tersebut, terdapat 475 pasien di antaranya yang meninggal dunia.
“Meminta Kemenkes bersama Dinas Kesehatan untuk concern dalam melakukan penanganan hingga pengendalian kasus demam dengue, dengan memprioritaskan wilayah-wilayah dengan kasus DBD yang tinggi,” ucapnya.
Tak hanya iyu, Bamsoet juga mengatakan bahwa Kemenkes bersama Dinas Kesehatan untuk mulai mensosialisasikan pemberian vaksin dengue kepada masyarakat. Dengan sasaran kelompok usia 6-45 tahun baik yang belum pernah terinfeksi maupun yang sudah pernah terinfeksi.
“Mengingat, vaksin menjadi langkah preventif sebaran virus dengue yang paling disarankan oleh IDAI dan PAPDI,” papar politikus dari Fraksi Partai Golkar tersebut.
Ia pun mendorong Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan IDI untuk terus memasifkan sosialisasi serta edukasi pencegahan penularan demam dengue, salah satunya dengan menggalakkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik, utamanya di lingkungan yang padat penduduk.
“Program kegiatan tersebut dinilai efektif dalam menekan kasus demam berdarah dengue di lingkungan rumah tangga,” pungkasnya sembari meminta masyarakat untuk terus waspada. {sumber}