Berita Golkar – Badan Musyawarah Suku (Bamus) Betawi 1982 menyampaikan kriteria bagi mereka yang hendak maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Syarat utamanya, calon yang akan maju nantinya wajib memiliki komitmen kuat untuk kemajuan budaya Betawi.
“Satu, dia punya komitmen yang kuat buat pemajuan budaya Betawi,” kata Ketua Bamus 1982, Zainuddin atau yang biasa disapa Haji Oding saat halalbihalal Bamus Betawi di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024).
Saat ditanyakan siapakah sosok yang sekiranya memenuhi kriteria tersebut, Haji Oding menyebut tiga nama politikus asal Betawi yang memang sudah masuk dalam radar di Pilkada Jakarta.
Ketiganya yakni Ketua PKB Jakarta, Hasbiallah Ilyas, Ketua Golkar Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar dan politikus PKS, Mardani Ali Sera.
Haji Oding menyebut ketiga nama itu telah memiliki hubungan baik dengan Bamus Betawi. Ia mengatakan, dalam waktu dekat ini Bamus Betawi akan menggelar rapat pimpinan untuk memutuskan nama yang akan didukung secara resmi oleh organisasi untuk maju di Pilkada Jakarta.
“Kita akan segera rapat pimpinan, kita kan punya organisasi 97. Nanti ketua-ketua umum organisasi akan kita kumpulkan rapat pimpinan sama ketua-ketua adat. Kemudian juga sama sesepuh-sesepuh, kita akan tentukan, kemungkinan sebelum bulan Juni ini,” ujarnya.
Kendati begitu, ia mengakui masih berharap nantinya akan ada paslon yang maju melalui jalur independen di Pilkada Jakarta 2024 seperti yang pernah terjadi pada Tahun 2012 lalu.
“Mestinya ada (paslon independen) untuk meramaikan. Kita akan coba nanti karena ini waktunya bulan Mei lagi (pembukaan calon independen),” ujar Haji Oding.
Diketahui, syarat bagi calon independen untuk bisa maju di Pilkada Jakarta yakni mendapatkan dukungan berupa fotokopi KTP dari 7,5 persen jumlah DPT Jakarta atau sebanyak 618.000 KTP.
Untuk para calon independen, mereka sudah bisa menyerahkan syarat dukungan itu pada 5 Mei sampai 19 Agustus 2024. Sedangkan bagi parpol yang ingin mengusung calonnya minimal harus memperoleh 22 kursi di DPRD DKI Jakarta berdasarkan hasil Pemilu 2024.
Ahmed Zaki Iskandar
Nama Ahmed Zaki Iskandar dari Golkar disebut Bamus Betawi sudah memenuhi kriteria jadi cagub Jakarta. Zaki memang menjadi nama yang mencuat dari Golkar. Namun, partai beringin itu belum memastikan calonnya.
Selain Zaki, masih ada nama lain yang juga dimunculkan Golkar sebagai kandidat cagub Jakarta, yakni Ridwan Kamil dan Erwin Aksa. Sementara itu, DPD Golkar Jakarta, mantap mengusung Zaki.
“Hasil surveri terakhir memang (elektabilitas Zaki) belum terlalu besar. Tapi, elektabilitas tidak satu-satunya indikator.”
“Masih ingat zaman Anies vs Ahok? Ketika survei Anies nomor berapa? Tiga. Tapi jadi tuh,” kata Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta, Basri Baco, Minggu (28/4/2024).
Baco bercerita, saat itu Golkar bersama PDI Perjuangan, Hanura, dan NasDem turut mengusung pasangan Ahok-Djarot. Keputusan partai berlambang pohon beringin itu mengusung Ahok pun didasari pada hasil survei dimana elektabilitas eks Bupati Belitung Timur tersebut sangat tinggi.
“Waktu itu Anies nomor tiga, enggak dilirik itu Anies-Sandi, tapi jadi tih gubernur mengalahkan Ahok yang saat itu surveinya mencapai 51 persen lebih,” tuturnya.
Atas dasar itu, Basri Baco menyebut, angka elektabilitas bukan menjadi satu-satunya indikator yang menentukan siapa sosok yang akan diusung Golkar di Pilkada Jakarta 2024.
“Jadi, elektabilitas atau popularitas bisa (jadi indikator), tapi menurut saya itu tidak utama. Bukan penentu satu-satunya,” kata Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta ini.
“Karena fakta membuktikan di zaman Anies bisa kejadian (elektabilitas rendah tapi menang Pilkada),” tambahnya menjelaskan.
Mardani Ali Sera
Selain Zaki, Mardani Ali Sera dari PKS juga disebut Bamus Betawi layak maju Pilkada Jakarta. PKS memang memunculkan tiga nama untuk maju pada Pilkada Jakarta. Mereka adalah Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin, Mantan Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Namun, belakangan, Khoirudin menyatakan tidak minat maju Pilkada Jakarta. Khoirudin mengatakan akan fokus melanjutkan tugasnya di DPRD Jakarta.
Terlebih, di periode 2024-2029, ia menjadi sosok terkuat untuk menjadi Ketua DPRD DKI mengingat PKS berstatus partai pemenang Pemilu di Jakarta. “Kalau saya, saya ngawal di dewan saja lah,” kata Khoirudin di DPRD DKI Jakarta, Kamis (18/4/2024).
Pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD DKI ini mengatakan, di internal PKS memang sudah melakukan jajak pendapat mengenai nama-nama yang disiapkan untuk maju di Pilkada Jakarta. “Saya di internal PKS sudah melakukan jajak pendapat keluar lah nama-nama dari kader dan non kader.”
“Namun sebelumnya kami sudah putuskan indikatornya. Indikator calon gubernur Jakarta untuk bisa melaksanakan platform kita.”
“Kalau orang-orang yang dari kader kita ada Pak Mardani Ali Sera, kemudian ada Sohibul Iman, kemudian nama saya juga ada di survei, namun saya fokus di legislatif,” paparnya.
Yang tersisa kini pun hanya dua nama, Sohibul Iman dan Mardani Ali Sera.
Hasbiallah Ilyas
Nama ketiga yang disebut Bamus Betawi dalam hal Pilkada Jakarta adalah Hasbiallah Ilyas, Ketua DPW PKB Jakarta. Selain Hasbiallah, PKB juga mengusung Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah jadi cagub Jakarta.
Hal ini diungkapkan Sekjen PKB, Hasanudin Wahid saat bertemu pengurus NasDem dan PKS DKI Jakarta di NasDem Tower, Jumat (15/3/2024).
“Kalau PKB untuk DKI banyak stok, ada anggota DPR RI terpilih Jaksel Bu Ida Fauziah, ada ketua DPW PKB yang juga terpilih jadi anggota DPR RI di Jaktim Pak Hasbiallah Ilyas, ada nama nama besar lainnya. Setidaknya minimal dua itu lah yang akan mewarnai DKI Jakarta dari PKB,” kata Hasanudin. {sumber}