Banyak Siswa Keracunan MBG, Heru Tjahjono Minta BGN Libatkan Ahli Gizi Racik Menu

Berita GolkarAnggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Heru Tjahjono menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki potensi strategis untuk mencetak generasi unggul sekaligus menggerakkan ekonomi lokal. Ia menekankan pentingnya transformasi menyeluruh dalam pelaksanaan program MBG agar manfaatnya optimal dan berkelanjutan.

“Program ini jangan hanya dipahami sebagai kegiatan memberi makan. Masyarakat harus merasa mangayubagyo—ikut serta, merasa memiliki, dan aktif mendukung keberhasilan MBG,” ujar Heru dalam keterangannya, Kamis (24/7/2025), dikutip dari Viva.

Ia menilai, MBG merupakan investasi jangka panjang bangsa untuk mencetak anak-anak yang sehat, cerdas, dan kompetitif secara global. Karena itu, pelaksanaannya perlu pendekatan menyeluruh, mulai dari perencanaan menu berbasis kebutuhan gizi anak, hingga pengawasan distribusi yang ketat.

Heru juga menanggapi kasus keracunan yang dialami 8 siswa SMPN 8 Kota Kupang setelah mengonsumsi MBG pada Selasa, 22 Juli 2025. Ia mendorong agar perumusan menu MBG melibatkan ahli gizi secara aktif.

“Menu harus disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi berdasarkan usia dan tahap tumbuh kembang anak. Diversifikasi juga penting agar anak tidak bosan dan cakupan gizinya lebih luas,” jelasnya.

Heru juga menekankan pentingnya mengintegrasikan MBG dengan penguatan ekonomi lokal. “Jika bahan pangan MBG dipasok dari petani, peternak, dan pelaku UMKM lokal, kita bukan hanya menjamin kesegaran bahan, tetapi juga menciptakan efek ekonomi yang langsung terasa di masyarakat sekitar,” ujarnya.

Langkah ini, menurut Heru, akan membuka lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan petani dan pelaku UMKM, serta mendorong ketahanan pangan berbasis lokal.

Agar manfaat MBG berkelanjutan, Heru mengusulkan agar program ini dibarengi dengan edukasi gizi bagi anak, orang tua, dan komunitas sekolah. Pengetahuan tentang gizi dan pola makan sehat akan membentuk kebiasaan positif sejak dini. {}