Basri Baco Harap 3 Ormas Keagamaan Partai Golkar Jadi Ujung Tombak Pemenangan di Jakarta

Berita Golkar – Sekretaris Partai Golkar DKI Jakarta, Basri Baco berharap 3 organisasi masyarakat (ormas) di Partai Golkar dapat menjadi ujung tombak pemenangan partai.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri Pelantikan Pengurus Wilayah Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) masa bakti 2024-2028 di Aula Masjid Tangkuban Perahu, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Sabtu (15/2/2025).

Sebelumnya, Baco mengatakan, saat ini Partai Golkar mempunyai 3 ormas keagamaan dari 8 ormas yang dimiliki mereka yaitu MDI, Satuan Karya (Satkar) Ulama, dan Al-Hidayah.

“Jika partai ini mendirikan ormas agamanya 3, maka seharusnya yang menjadi ujung tombak kita setiap pemenangan adalah 3 ormas keagamaan ini,” ujar Baco, dikutip dari Akurat Jakarta.

Untuk itu, Baco berharap, nanti ketika Musyawarah Daerah (Musda) Golkar provinsi dan kabupaten/kota, pihaknya harus sudah mulai mengaktifkan kembali kegiatan-kegiatan keagamaan yang bersifat kemasyarakatan dan religius.

“Kita besarkan, kembangkan MDI, pengajian-pengajian yang dulu pernah besar dan membesarkan Partai Golkar serta Satkar Ulama.
Ini sebenarnya cita-cita pendiri partai dengan dia mendirikan (3 ormas keagamaan ini),” tuturnya.

Selain itu, terkait pertanyaan apakah Partai Golkar merupakan Partai Nasionalis-Religius atau Religius-Nasionalis, ia memastikan bahwa keduanya masuk di Partai Golkar.

Namun, jika ditanya terkait itu, ia beranggapan faktum bahwa Golkar ini sebenarnya adalah Religius-Nasionalis.

“Yang lebih didulukan adalah religiusnya baru nasionalisnya. Bukan nasionalisnya baru religius. Karena apa? Ketika dia mendirikan sesuatu berartikan dalam rangka mewujudkan tujuannya,” katanya.

Menurutnya, dengan partai Golkar mendirikan 5 ormas dan tiganya ormas keagamaan, hal ini tujuan utamanya adalah kegiatan partai yang mengarah kepada religius baru kemudian nasionalisnya.

Dengan itu, dibanding dengan partai lain, ia berharap agar 3 ormas keagamaan ini menjadi kekuatan utama mereka.

“Coba kita anggap bicara partai lain. Mungkin PDIP tidak punya, Demokrat juga mungkin tidak punya sama seperti kita dan lain-lain,” ucapnya.

“Karena itu maka ini yang harus jadi kekuatan bagi kita pak ketum dan teman-teman,” imbuhnya. {}