Berita Golkar – Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Kasus tewasnya siswi kelas VI sekolah dasar (SD) setelah jatuh dari lantai 4 sekolah di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, masih diselidiki polisi. Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco menyoroti gedung sekolah tidak memenuhi standar keamanan anak.
“Faktanya ada siswi jatuh dari lantai 4 sekolah dan meninggal, artinya sekolah itu tidak memenuhi standar keamanan anak,” kata Basri Baco saat dihubungi, Kamis (27/9/2023).
Basri mengatakan, bila gedung sekolah sudah sesuai dengan standar keamanan anak, tentu hal ini tidak akan terjadi. Dia menyebutkan kasus ini akan menjadi bahan evaluasi besar. “Seharusnya mau di-bully atau tidak di-bully atau anak mau coba lompat tetap tidak bisa karena standar keamanannya tidak bisa itu terjadi,” ujarnya.
“Ini akan menjadi bahan evaluasi besar desain sekolah baru ke depan,” sambungnya.
Dia mengatakan seharusnya pihak sekolah sigap. Dia berharap kejadian ini tidak terulang. “Seharusnya semua sekolah sigap dan warning semua siswa terkait bully ini. Seharusnya tidak boleh ada lagi hal begini terjadi,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi menemukan kursi di lokasi siswi kelas VI SD berinisial SR tewas setelah terjatuh dari lantai 4 gedung sekolah di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Kursi tersebut diduga digunakan korban untuk memanjat tembok hingga akhirnya terjatuh.
“Jadi kami mendapatkan di TKP ada barang bukti berupa tempat duduk yang mana digunakan yang bersangkutan memanjat dan melompat,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro kepada wartawan, Rabu (27/9).
Bintoro mengatakan pihaknya juga sudah mendapatkan rekaman CCTV yang berkaitan dengan peristiwa yang ada. Namun dia belum merinci apa isi rekaman tersebut. “Kami juga mendapatkan CCTV yang ada kaitannya dengan kejadian tersebut,” ujarnya.
Hingga kini, empat saksi sudah diperiksa terkait perkara ini. Pihak kepolisian, lanjutnya, masih mendalami kasus tersebut. Termasuk mencari tahu penyebab pasti dan motif siswi kelas VI itu melompat dari lantai 4 gedung sekolah hingga berujung tewas.
“Jadi dari kami telah melakukan pemeriksaan sebanyak empat orang, dua dari murid dan dua dari gurunya. Saat ini Polres Jakarta Selatan masih mendalami peristiwa ini dan akan mencari tahu motif yang bersangkutan untuk melakukan peristiwa ini,” imbuhnya. {sumber}