Daerah  

Bebby Nailufa Bakal Beri Sanksi Anggota FPG DPRD Pontianak Yang Tak Disiplin

Berita Golkar – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak telah merampungkan pembahasan terkait alat kelengkapan Dewan (AKD).

Dalam rapat tersebut, Partai Golkar Kota Pontianak masuk dalam jajaran unsur pimpinan DPRD Kota Pontianak, dan Ketua Partai Golkar Pontianak Bebby Nailufa terpilih menjadi Wakil Ketua DPRD.

“Saya sebagai Ketua Partai diberi amanah menjadi wakil ketua DPRD, lalu ketua fraksi saya percayakan kepada Pak Mansyur,” ujarnya, Selasa (8/10/2024), dikutip dari Tribun Pontianak.

Lalu, untuk Sekertaris diamanahkan kepada H Samsuddin, dan Bendahara Irwan. Lalu, untuk hasil pembagian Komisi, pada komisi 4 ia katakan ditempati oleh Manysur, Komisi 3 Leni Diantami, pada komisi 2, Sukarman dan Irwan, dan Komisi 1 diisi oleh H. Samsuddin.

Dalam rangka menjaga marwah DPRD dan Partai, ia menegaskan seluruh anggota DPRD dari Partai Golkar ia menerapkan aturan ketat, ia akan melihat kinerja serta absensi anggota DPRD pada rapat paripurna serta rapat lainnya.

“Dalam rangk menjaga marwah lembaga dan kinerja fraksi Golkar, saya menerapkan aturan ini harus terpantau. Sanksi ada, kami akan mengevaluasi pada rapat pleno Partai, mereka akan diberikan SP1, SP2, apabila 6 kali berurutan- turut tidak paripurna, maka akan kami tarik KTA nya, dan otomatis akan kami PAW,” tegasnya.

Selain itu, ia mentargetkan Golkar juga berkomitmen memberikan keterbukaan informasi kepada publik tentang berbagai perkembangan informasi di Lembaga Legislatif ini.

“Di Golkar kita memiliki aturan sendiri untuk mengatur agar para anggota DPRD untuk lebih aktif di media, setelah rapat dan kegiatan laporan ke pimpinan, kemudian menyampaikan ke media masa, karena itu juga merupakan arahan dari pimpinan,” jelasnya. {}