DPD 1  

Belajar Dari Sejarah, Sugawa Korry Ingatkan Kader Partai Golkar Bali Jangan Terpecah Karena Perbedaan

Berita Golkar – Setelah sukses di Gianyar, DPD Partai Golkar Provinsi Bali kembali menggelar Pendidikan Politik (Dikpol) di Kabupaten Jembrana yang digelar Kamis 19 Juni 2025. Pendidikan Politik (Dikpol) yang dipimpin langsung Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Dr. Nyoman Sugawa Korry ini diikuti ratusan kader muda Golkar Jembrana.

Sugawa Korry dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya menjaga soliditas partai menjelang peta politik 2029 yang dinamis dan penuh tantangan. Ia mengajak kader Golkar harus adaptif, proaktif, dan siap bekerja keras serta berinovasi agar bisa terus eksis dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.

“Belajarlah dari pengalaman masa lalu. Tahun 2017 Bali pernah dilanda perpecahan antara Munas Bali dan Munas Ancol, juga konflik internal saat penunjukan Plt Ketua DPD Golkar Bali tahun 2018 yang berujung pada demo hingga sengketa di Mahkamah Partai,” ucap Sugawa Korry mengingatkan, dikutip dari BaliBerkarya.

Sugawa Korry yang juga dikenal sebagai mantan Wakil Ketua DPRD Bali ini juga mengingatkan, perbedaan dalam internal partai boleh saja terjadi, namun ketika keputusan partai telah ditetapkan, semua kader wajib mematuhinya demi menjaga keutuhan dan kekuatan Golkar.

“Kondisi yang sudah kondusif ini mari kita jaga. Kita boleh berbeda tetapi ketika partai sudah ambil keputusan kita harus mematuhinya,” harapnya politisi kawakan jebolan Universitas Brawijaya Malang itu.

Sugawa Korry juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras para kader Jembrana yang berhasil mendongkrak perolehan suara Golkar di Pileg 2024, dari 19 ribu menjadi lebih dari 32 ribu suara. “Pencapaian ini menjadi fondasi kuat untuk hasil yang lebih baik lagi di masa depan,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Ketua DPD II Golkar Jembrana, Made Suardana, mengapresiasi kehadiran Sugawa Korry dan menyatakan Dikpol ini sangat penting untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) kader di daerah. “Ini akan kami tindak lanjuti hingga ke tingkat kecamatan. Ini bukan sekadar seremoni, tapi upaya konkret membangun kader yang tangguh,” katanya.

Sedangkan Wakil Sekretaris OKK DPD Golkar Bali, Muammar Khadafi mendorong para kader untuk terus meningkatkan kapasitas intelektual dan kemampuan berkomunikasi agar bisa tampil percaya diri di tengah masyarakat.

“Kader Golkar harus cerdas dan mampu menjawab kebutuhan rakyat,” harap Khadafi seraya memberi pembekalan teknis soal struktur dan mekanisme organisasi partai, agar para kader paham betul bagaimana mesin politik ini bekerja secara sistemik dan efisien.

Melalui langkah ini, Golkar Bali ingin menunjukkan bahwa mereka tidak sekadar menjaga tradisi, tetapi juga siap bersaing di medan politik dengan kekuatan ide, intelektualitas, dan dedikasi penuh kepada rakyat. {}