Berita Golkar – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pembelian peralatan militer Indonesia dari Prancis mencapai 11 miliar euro atau Rp 194 triliun (kurs Rp 17.645). Atas dasar itu Prancis diminta perluas perdagangan dengan Indonesia di sektor yang lain.
Permintaan itu disampaikan Airlangga saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Keuangan dan Kedaulatan Industri dan Digital Prancis, Eric Lombard pada Rabu (5/3/2025) di Prancis.
“Menko Airlangga menyinggung bahwa pembelian peralatan militer Indonesia dari Prancis yang mencapai 11 miliar euro, perlu juga diimbangi dengan perluasan perdagangan Prancis dengan Indonesia di sektor yang lain,” tulis keterangan resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dikutip Jumat (7/3/2025), dikutip dari Detik.
Permintaan Airlangga itu kemudian direspons oleh Lombard yang menyebut negaranya berpotensi untuk meningkatkan investasi di Indonesia. Beberapa proyek yang berpotensi untuk dikerjasamakan seperti HDF Energy untuk proyek hidrogen di Sumba yang bekerjasama dengan PT PLN (Persero), industri satelit melalui korporasi Thales dan pembangunan kereta api serta lintasannya.
“Prancis akan menyiapkan skema pembiayaannya. Selain itu, Menteri Lombard juga menyebutkan kerja sama terkait infrastruktur LRT di Bandung,” ucapnya.
Keduanya pun sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis sehingga dapat memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi kedua negara.
“Pertemuan bilateral ini menegaskan komitmen kedua negara dalam memperkuat kemitraan ekonomi. Hubungan diplomatik Indonesia-Prancis yang sudah menginjak 75 tahun pada tahun ini diharapkan menjadi kesempatan untuk meluncurkan program-program kerja sama baru kedua negara,” tutur Airlangga. {}