Berita Golkar – Anggota Komisi XII DPR RI Beniyanto Tamoreka menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara potensi sumber daya alam (SDA) di sektor tambang dengan kelestarian alam yang menopang pariwisata. Menurutnya, Sulawesi Tengah (Sulteng) memiliki kekayaan ganda: nikel, migas, dan juga keindahan alam yang dapat menjadi motor ekonomi daerah kini dan masa depan.
“Sulawesi Tengah ini penghasil nikel dan migas, tapi sekaligus punya potensi pariwisata luar biasa. Pemerintah sudah mengatur mana kawasan pertambangan, mana kawasan wisata. Tinggal bagaimana kolaborasi ini dijalankan dengan baik,” ujar Beniyanto saat kunjungan kerja Panja Lingkungan Hidup Komisi XII di Banggai, Selasa (30/9/2025), dikutip dari laman DPR RI.
Beniyanto optimistis pariwisata dan tambang dapat berjalan seiringan jika dikelola dengan bijak. Menurutnya, sektor pertambangan mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi, sementara pariwisata memberi peluang kerja, menggerakkan UMKM, dan menjaga ekosistem.
“Kalau kolaborasinya bagus, tambang bisa memberikan kontribusi, pariwisata juga tumbuh. Dua-duanya bisa jalan beriringan,” jelasnya.
Namun ia mengingatkan, investasi tambang tetap harus mematuhi aturan perizinan dan menjalankan tanggung jawab sosial.
“Investor yang masuk harus punya nilai manfaat nyata bagi masyarakat, terutama melalui program CSR dan TJSL. Jangan hanya mengambil sumber daya, tapi juga harus memberdayakan masyarakat,” tegas legislator asal Sulawesi Tengah itu.
Beniyanto pun mendukung langkah Presiden Prabowo yang menekankan pemberantasan tambang ilegal. Menurutnya, penegakan hukum penting agar pertambangan lebih tertib dan tidak merusak lingkungan.
“Kalau penertiban berjalan, baik pariwisata maupun pertambangan bisa saling melengkapi, bukan saling merusak,” pungkasnya. []