Berita Golkar – Kader Golkar Nofel Saleh Hilabi optimistis dirinya akan diusung Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar untuk menjadi Calon Wali Kota (Cawalkot) Bekasi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Pengusaha muda itu mengatakan bahwa DPP Golkar tidak akan ragu mengusungnya.
Pasalnya, saat Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI Dapil VI Jawa Barat, Kota Bekasi dan Depok 2024, Nofel mendapat puluhan ribu suara terkhusus dari Kota Bekasi saja.
“Saya yakin diusung, karena pemilih saya di Kota Bekasi itu kurang lebih 50.000. Saya punya basis suara dan bisa dikapitalisasikan dan bisa menjadi suara yang cukup besar sehingga bisa merebut kembali pemerintahan Kota Bekasi,” kata Nofel, Sabtu (11/5/2024).
Untuk jadi Cawalkot Bekasi, Nofel menjelaskan bahwa dirinya sudah melakukan sejumlah komunikasi dengan partai politik untuk berkolaborasi dalam Pilkada 2024.
Selain Golkar, Nofel telah memastikan mendaftar penjaringan Bacawalkot melalui Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kota Bekasi dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Barat. Pria kelahiran 1986 itu mengaku juga sudah melakukan komunikasi dengan partai Gerindra, PKS, dan Demokrat.
“Beberapa hari lalu saya juga sudah melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Jawa Barat, di Bandung dan Alhamdulillah saya mendapatkan signal agar bisa berkolaborasi dengan partai-partai lain membangun komunikasi,” papar Nofel.
Sebagai informasi, partai Golkar hingga Sabtu (11/5/2024) belum memutuskan sosok yang akan direkomendasi atau diusung sebagai Cawalkot Bekasi. Wakil Ketua DPD Golkar Kota Bekasi, Daryanto mengatakan, satu dari lima nama tersebut adalah Ade Puspitasari yang merupakan anak dari mantan Wali Kota Bekasi Rahmat Efendi.
“Ibu Ade Puspitasari, bang Ian, Nofel Saleh Hilabi, Kusnanto, Faisal,” kata Daryanto, Jumat (3/5/2024).
Daryanto menuturkan lima nama itu sudah melalukan pertemuan sekaligus berkomunikasi dengan DPD Golkar Jawa Barat. Selain itu mereka juga sudah diarahkan langkah selanjutnya usai bertemu dengan pihak DPP Golkar.
“Lima nama yang muncul sudah menghadap dan menerima arahan dari Jawa Barat dan juga Pusat,” tutupnya. {sumber}