KPPG  

Bersama KPPG Melanjutkan Cita-Cita Politik Kartini: Perempuan Berdaya, Indonesia Maju

Berita GolkarR.A. Kartini adalah simbol emansipasi perempuan di Indonesia. Kartini dikenal sebagai pahlawan nasional yang mempelopori perjuangan hak-hak perempuan, terutama dalam hal pendidikan dan kesetaraan.

Meski hidup di masa kolonial yang sangat patriarkal, Kartini berani melawan sistem yang menindas perempuan. Ia menulis surat-surat yang berisi pemikiran dan visi jauh ke depan, tentang pendidikan, kebebasan, dan kesetaraan hak perempuan dalam keluarga maupun masyarakat.

Kartini percaya bahwa pendidikan adalah kunci bagi perubahan sosial, dan bagi perempuan, pendidikan membuka peluang untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik dan sosial secara setara.

Ia menginginkan agar perempuan diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi diri mereka, tidak hanya untuk menjadi istri atau ibu, tetapi sebagai individu yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun bangsa.

Perjuangan Kartini tidak hanya terbatas pada isu perempuan, tetapi lebih luas lagi terkait dengan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pada masanya, Kartini berjuang melawan ketidakadilan yang dilatarbelakangi oleh sistem kolonial yang menindas, dan ia berupaya agar masyarakat Indonesia mendapatkan kebebasan untuk menentukan nasibnya sendiri.

Dalam konteks inilah, perjuangan politik Kartini sangat relevan, bukan hanya untuk perempuan, tetapi juga untuk seluruh rakyat Indonesia, khususnya dalam mewujudkan Indonesia yang adil dan bermartabat.

Tentu saja, perjuangan ini harus terus dilanjutkan, tidak hanya untuk menghormati jasa-jasa Kartini, tetapi juga untuk memastikan bahwa cita-cita kebangsaan yang dia perjuangkan dapat terwujud dalam bentuk yang lebih nyata di masa kini.

Sebagai bagian dari Partai Golkar, KPPG (Kesatuan Perempuan Partai Golkar) berperan sebagai sayap perempuan yang memiliki komitmen untuk melanjutkan perjuangan Kartini dalam ranah politik.

Dalam konteks ini, pelantikan pengurus KPPG menjadi momen penting untuk mengingatkan kita kembali akan semangat perjuangan Kartini dan bagaimana organisasi ini dapat menjadi wadah bagi perempuan untuk berperan aktif dalam dunia politik.

Tema pelantikan ini, “Bersama KPPG Melanjutkan Cita-Cita Politik Kartini: Perempuan Berdaya, Indonesia Maju,” bukan hanya sebuah deklarasi semangat, tetapi juga sebuah panggilan untuk perempuan Indonesia agar terus bergerak, berjuang, dan melibatkan diri dalam pembangunan bangsa.

Perjuangan Politik Kartini dalam Konteks Kekinian

Meskipun Kartini berjuang di era kolonial, semangatnya untuk melawan ketidakadilan sosial dan memperjuangkan hak-hak perempuan tetap relevan hingga saat ini. Kartini adalah salah satu pelopor yang memperkenalkan gagasan tentang peran penting perempuan dalam dunia publik dan politik.

Ia percaya bahwa perempuan memiliki hak yang setara dengan laki-laki untuk mengakses pendidikan, memperoleh pekerjaan yang layak, dan terlibat dalam pengambilan keputusan politik yang akan menentukan masa depan bangsa.

Dalam surat-suratnya, Kartini menulis dengan jelas tentang cita-cita besar untuk menciptakan masyarakat yang adil, sejahtera, dan bebas dari belenggu ketidakadilan sosial.

Dalam konteks modern, perjuangan Kartini tidak hanya terbatas pada kesetaraan gender dalam pendidikan, tetapi telah berkembang menjadi perjuangan untuk hak-hak perempuan dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk politik, ekonomi, dan sosial.

Indonesia, meskipun telah banyak mengalami kemajuan dalam beberapa dekade terakhir, masih menghadapi tantangan dalam mewujudkan kesetaraan gender secara menyeluruh.

Perempuan Indonesia masih terkendala oleh stereotip gender, akses yang terbatas terhadap kekuasaan politik, dan hambatan struktural dalam berbagai sektor yang menghalangi mereka untuk berkembang secara penuh. Di sinilah peran KPPG menjadi sangat penting.

KPPG Sebagai Wadah Perjuangan Politik Perempuan

KPPG berkomitmen untuk menjadi wadah yang tidak hanya memperjuangkan hak-hak perempuan dalam politik, tetapi juga memperkuat posisi perempuan dalam struktur kekuasaan politik di Indonesia.

Sebagai sayap perempuan dari Partai Golkar, KPPG memiliki misi untuk memastikan bahwa perempuan tidak hanya menjadi penonton dalam pembangunan bangsa, tetapi juga menjadi aktor utama yang berperan dalam merancang kebijakan, mengatur jalannya pemerintahan, dan mengambil keputusan penting yang mempengaruhi nasib rakyat.

Kartini percaya bahwa perempuan yang terdidik dan memiliki pengetahuan yang luas akan mampu memainkan peran yang lebih besar dalam politik dan kehidupan sosial.

Begitu pula KPPG, yang berperan untuk menciptakan kesempatan bagi perempuan untuk mengakses pendidikan politik, meningkatkan kapasitas kepemimpinan, serta mendorong partisipasi aktif perempuan dalam berbagai bidang kebijakan.

Melalui pelatihan, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan, KPPG dapat menciptakan generasi perempuan yang siap menghadapi tantangan zaman dan mampu berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita kebangsaan yang adil dan bermartabat.

Pentingnya Peran Perempuan dalam Politik dan Pemerintahan

Sebagaimana Kartini yang berjuang untuk kesetaraan gender pada zamannya, KPPG berjuang untuk kesetaraan yang lebih luas. Kartini menantang sistem patriarki yang menganggap perempuan tidak mampu berkontribusi dalam kehidupan publik.

Kini, perempuan Indonesia masih menghadapi tantangan yang serupa, meskipun dalam bentuk yang berbeda. Seringkali, perempuan dihadapkan pada hambatan struktural yang menghalangi mereka untuk berpartisipasi secara penuh dalam politik.

Dari segi representasi politik, misalnya, perempuan masih terpinggirkan. Di banyak partai politik dan lembaga pemerintahan, peran perempuan dalam pengambilan keputusan masih sangat terbatas. Ambil contoh keterwakilan perempuan di DPR RI hasil Pemilu tahun 2024 hanya sebesar 21,9%, atau sedikit mengalami peningkatan dari periode tahun 2019 yaitu sebesar 20,5%. Dari angka tersebut, tak satupun sebarannya di setiap partai politik yang mencapi 30% seperti yang diamanatkan undang-undang.

Oleh karena itu, pelantikan KPPG ini memiliki makna yang sangat penting. KPPG tidak hanya bertugas untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dalam politik, tetapi juga untuk memastikan bahwa suara perempuan didengar dalam pembuatan kebijakan yang mempengaruhi kehidupan mereka.

Jika kita melihat lebih jauh, semakin banyak perempuan yang terlibat dalam politik dan pemerintahan, maka semakin besar pula kesempatan untuk mengatasi ketidakadilan sosial, memperjuangkan kesejahteraan rakyat, dan menciptakan sistem pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.

Mewujudkan Indonesia yang Adil dan Bermartabat

Indonesia yang adil dan bermartabat adalah cita-cita besar yang harus terus diperjuangkan. Cita-cita ini dapat tercapai hanya jika semua pihak, terutama perempuan, diberikan kesempatan yang setara untuk berkontribusi dalam pembangunan politik dan sosial.

Perjuangan Kartini untuk kesetaraan tidak hanya relevan pada masanya, tetapi juga harus terus dihidupkan dalam setiap langkah politik kita. Perempuan Indonesia memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada pembentukan kebijakan yang akan menentukan masa depan bangsa.

Oleh karena itu, peran KPPG sebagai wadah politik perempuan sangat krusial dalam mengupayakan tercapainya Indonesia yang adil, sejahtera, dan bermartabat.

Pelantikan pengurus KPPG adalah momentum untuk memperkuat komitmen kita terhadap perjuangan politik Kartini. Ini adalah saat yang tepat untuk menyegarkan kembali semangat perjuangan perempuan, bukan hanya dalam konteks gender, tetapi juga dalam memperjuangkan keadilan sosial, politik, dan ekonomi.

KPPG harus terus memperjuangkan agar perempuan mendapatkan akses yang setara dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk politik. Dengan demikian, perempuan dapat berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan yang akan membawa Indonesia menuju peradaban yang lebih maju dan bermartabat.

Selamat Berjuang KPPG.., Selamat Hari Kartini untuk seluruh rakyat Indonesia

Penulis
Tati Noviati (Novianty)
Sekretaris Jenderal PP KPPG

Leave a Reply