Berita Golkar – Bakal Calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Anita Noeringhati masih menanti surat rekomendasi dukungan dari Partai Golkar untuk Matahati (Mawardi Yahya-Anita). Namun, dirinya optimis ditunjuk Golkar untuk maju di Pilkada Sumsel.
Saat ini, penggodokan di tingkat DPP Golkar masih alot karena baru beberapa nama yang direkomendasikan untuk maju Pilkada di tingkat provinsi. Hingga saat ini, baru 2 bacagub yang diusung Golkar, yakni Khofifah untuk Pilkada Jawa Timur dan Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara.
“Golkar baru mengeluarkan rekomendasi untuk 2 bacagub, yakni untuk Pilkada Jatim dan Sumut. Untuk provinsi lain belum ada,” ujar Anita terkait dukungan Partai Golkar yang belum keluar hingga saat ini, Rabu (26/6/2024).
Menurutnya, selain untuk pilgub/pilwagub, rekomendasi Golkar juga belum dikeluarkan untuk bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota. “Nanti akan dikeluarkan serentak, siapa-siapa saja yang akan dapat rekomendasi Golkar untuk Pilkada 27 November 2024,” ungkapnya.
Ia memperkirakan rekomendasi Golkar keluar di atas 8 Juli 2024. Sebab, aktivitas Ketum Golkar Airlangga Hartarto saat ini masih padat. Pada 28 Juni-8 Juli Airlangga akan melakukan kunjungan keluar negeri. “Mungkin setelah itu baru diumumkan, bulan depan InsyaAllah,” jelasnya.
Dia percaya diri bakal diusung Golkar di Pilkada Sumsel untuk berpasangan dengan Mawardi Yahya. Sebab, tak ada kader Golkar lain yang lebih unggul darinya. Apalagi, Anita merupakan Ketua Harian DPD Golkar Sumsel.
“Saya mau bicara apalagi (soal Golkar akan mengusung dirinya), saya kader Golkar, Ketua Harian DPD Golkar dan rasanya tidak berlebihan jika saya optimis dan berlebihan karena Golkar bakal menunjuk saya. Jadi kalau ditanya apakah optimis atau tidak, saya bingung jawabnya,” katanya.
Soal dukungan parpol lain, ia belum mau berkomentar banyak. Saat ini, Matahati masih melakukan komunikasi dengan parpol lain untuk menambah dukungan terhadap pihaknya. “Soal berapa parpol yang mendukung nanti ya,” ungkapnya.
Dia juga meminta semua pihak dan tim Matahati untuk tidak terpengaruh isu dari pihak lain. Termasuk soal kabar salah satu paslon akan melawan kotak kosong di pilkada nanti. “Senyumin saja,” ujarnya. {sumber}