Bersama PNM, Menteri UMKM Maman Abdurrahman Siap Berdayakan 15 Ribu Perempuan Pengusaha

Berita Golkar – Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendukung PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang merupakan ujung tombak penggerak ekonomi di lapisan bawah, untuk memberdayakan 15 juta perempuan pengusaha UMKM melalui program PNM Mekaar.

“Saya berkepentingan untuk mengajak teman teman AO (account officer) PNM, mari kita untuk membuat 15 juta ibu yang mungkin dulunya ultra mikro ke mikro dan mikro ke kecil. Kita naikkan kewibawaan dan derajat para ibu ini untuk mendorong mereka lebih naik lagi,” ujar Menteri Maman saat berkunjung ke Kantor PNM Kota Denpasar, Bali, Senin (25/11/2024), dikutip dari Akurat.

Lebih lanjut, Menteri Maman menambahkan bahwa ia diamanahi tanggung jawab oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong UMKM naik kelas. Dalam kaitannya dengan PNM, dia mengajak untuk bersama-sama membuat para pengusaha UMKM untuk naik kelas dalam skala usaha.

Menteri Maman pun menekankan bahwa dalam 5 tahun ke depan diharapkan dapat mewujudkan harapan Presiden Prabowo untuk mengangkat derajat pengusaha UMKM.

“Saya tidak mau jadi menteri yang hanya sekadar mengurus gitu-gitu aja. Saya ingin jadi menteri yang hadir bagi pengusaha UMKM dan dalam 5 tahun ini saya bisa menaikkan derajat mereka,” kata Menteri UMKM.

Ia ingin para ibu, merasakan hadirnya Kementerian UMKM dan PNM tidak hanya sekadar menjaga mereka tapi juga membuat mereka tumbuh, sukses, dan naik aset usahanya. “Jadi sesederhana itu. Saya enggak punya tujuan lain, UMKM harus tumbuh dan berkembang,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi menambahkan bahwa PNM cabang Denpasar membawahi 2 wilayah yaitu Bali dan NTT serta memiliki 2.019 insan PNM.

“Secara total kami punya dua lini bisnis pemberdayaan dan pembiayaan yaitu ULaMM atau Unit Layanan Modal Mikro dan PNM Mekaar. Saat ini cabang Denpasar melayani 441 ribu nasabah dengan khusus PNM  Mekaar saja kita bisa menyalurkan Rp8,23 triliun ke 520 ribu perempuan dalam 8 tahun terakhir ini,” ujar Arief.

Sementara itu, anggota Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih, mengatakan bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui program PNM. Oleh karena itu, menjadi tugas AO untuk menyosialisasikan program PNM Mekaar.

“Jangan lupa juga kita punya Senyum atau sentra layanan ultra mikro. Ini untuk percepatan agar UMKM kita lebih berkembang. Karena UMKM kita terbukti mampu membuat ekonomi kita lebih baik dan bertahan saat krisis dibandingkan negara lain,” katanya. {}