Berita Golkar – Pemerintah Indonesia berencana terbang ke Amerika Serikat (AS) paling lambat pekan depan bertemu pemerintah AS. Pertemuan itu dalam rangka negosiasi tarif impor 32% untuk Indonesia yang diumumkan Presiden AS Donald Trump beberapa waktu lalu.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, per 5 April AS mulai menerapkan 10% tarif untuk Indonesia, kemudian mulai 9 April berlaku tarif 32%.
Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar Indonesia tidak mengambil langkah balasan atau retaliasi, melainkan mengambil jalur negosiasi dengan AS. Namun proses negosiasi masih harus menunggu, salah satunya karena banyak negara yang ingin bertemu AS untuk bernegosiasi juga.
“Bapak Presiden sudah mengarahkan setelah hari ini kita akan memberikan masukan kepada Amerika untuk kita bisa memberikan respons dan harapannya tentu Amerika sendiri kan ini dikenakan kepada seluruh negara, maka pada waktu yang sama seluruh negara ingin bertemu dengan Amerika,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025), dikutip dari Detik.
Selaras dengan itu, pemerintah tengah mengkaji sejumlah upaya relaksasi perdagangan yang akan dituangkan dalam proposal ke AS. Komunikasi intensif juga telah terjalin dengan pemerintah AS, salah satunya melalui US Trade Representative (USTR).
“Dalam waktu dekat USTR menunggu proposal konkret dari Indonesia dan tentu hari ini kami selalu berkomunikasi dengan Bapak Presiden (Prabowo),” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan, negosiasi akan dilakukan pada pekan depan. Proposal yang akan ditawarkan berisi hasil kajian pemerintah sekaligus bahan diskusi bersama pelaku usaha.
“Itu juga menjadi satu paket yang bersama, sehingga memang harapannya nanti negosiasinya berjalan dengan lengkap, baik dari pemerintah dan juga pelaku usaha,” kata Febrio ditemui terpisah.
Febrio mengatakan, tim negosiasi akan dipimpin oleh Airlangga dan turut serta Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Salah satu pihak yang akan ditemui ialah USTR dan Secretary of Commerce.
“Timnya ini kan total football ya. Jadi semuanya, tapi lead-nya kan Pak Menko dan juga terutama Menlu. Jadi Menlu dan Menko dan juga Menteri Keuangan. Kebetulan memang kan ada spring meeting nanti tanggal 20 (April) ya. Bu Menkeu juga akan ada di sana. Jadi akan sangat konteksnya pas untuk bisa bertemu dengan pihak-pihak yang perlu kita temui,” kata dia.
Senada Wakil Menteri Perindustrian Faisol Reza mengatakan, rencananya tim negosiasi berangkat paling lambat 17 April 2025. Masih belum dapat dipastikan secara rinci siapa saja yang akan berangkat, namun pastinya salah satunya Airlangga.
“Paling lambat 17 (April berangkat ke AS untuk negosiasi). Memang akan diberlakukan dulu (tarif baru) baru akan dibahas negosiasinya. Semua nggak akan diterima sebelum tanggal 9 (April saat negosiasi diterapkan),” ujar Faisol. {}